SuaraRiau.id - Seekor gajah mati ditemukan di area lahan konsesi PT Riau Abadi Lestari, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu (25/5/2022).
Satwa jumbo bernama latin Elephas maximus sumatrensis itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga. Ternyata gajah betina malang tersebut sedang hamil.
Pihak BBKSDA Riau mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.
Plh Kepala BBKSDA Riau Wilayah II, Hartono menjelaskan, kondisi saat gajah saat ditemukan dari beberapa bagian tubuhnya mengeluarkan darah, namun tak terlihat adanya kekerasan.
"Berdasarkan hasil nekropsi memang tak ada upaya kekerasan, namun darah keluar dari hidung, mulut, telinga dan anusnya. Artinya ada indikasi bahwa gajah tersebut makan salah satu buah yang mungkin beracun. Ini masih kemungkinan," jelasnya.
Hartono menyebut bahwa dari dalam lambung gajah ditemukan nanas yang sempat dimakan.
Ia mengungkapkan bahwa, sore ini sampel-sampel organ tubuh gajah berupa hati, dinding usus, paru, dan kotoran akan dikirimkan ke balai Veteriner Bukittinggi untuk mendapatkan kepastian dari penyebab kematian gajah tersebut.
"Harapan kita dari hasil laboratorium akan ada jawaban dari penyebab kematiannya. Dari situ selanjutnya akan kami tindaklanjuti penyebab-penyebab kematiannya," terang Hartono.
Lebih lanjut, BBKSDA Riau memperkirakan usia gajah telah menginjak 25 tahun. Berdasarkan hasil nekropsi, hewan berbelalai panjang ini ternyata tengah dalam kondisi hamil.
Kemungkinan tinggal menghitung hari untuknya melahirkan seekor anak gajah. Namun saat bangkainya ditemukan, anak gajah tersebut juga tak dapat diselamatkan.
Dengan bantuan alat berat konsesi, kini bangkai gajah tersebut telah dikuburkan pihak BBKSDA Riau di lokasi ditemukannya.
"Kami bersama kepolisian setempat akan melakukan langkah-langkah upaya hukum untuk proses penyelidikan terkait penyebab kematian gajah tersebut," pungkasnya.
Diketahui gajah yang ditemukan mati ini merupakan bagian dari kelompok gajah seruni. Terlihat di sekitar TKP ditemukan kelompok gajah seruni yang berisikan sekitar 17 ekor gajah. (Antara)