Cheng kemudian mengatakan bahwa ada lebih banyak pria berpakaian putih yang muncul. Pria-pria itu mengangkat masjid tepat di atas tanah dan air menyembur di bawahnya.
Nah, setelah tsunami berakhir, Cheng mengaku tidak bisa melupakan hal yang ia lihat hingga ia kemudian disarankan untuk bertemu imam Masjid Agung dan menceritakan apa yang terjadi padanya.
Di sana, sang Imam menjelaskan pada Cheng apa yang dirinya lihat itu adalah malaikat yang mengikuti perintah Allah agar masjid tidak hancur oleh tsunami.
Mendengar hal tersebut, Cheng pun memutuskan untuk pergi meninggalkan sang Imam tanpa menjawab pertanyaannya.
Namun, hal itu justru membuatnya kebingungan dan meninggalkan banyak pertanyaan di kepalanya.
“Bagaimana saya, seorang Tionghoa, bisa menjadi Muslim? Sebagai orang Tionghoa, kami memiliki tradisi, ritual, dan kepercayaan kami sendiri.” kata Cheng.
Putuskan mualaf
Meski mengambil keputusan yang sulit, Cheng akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan mengganti namanya menjadi Muhammad Cheng.
Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada tahun 2005, Cheng berdiam diri selama berhari-hari dan menutup tokonya.
Ia juga terus-menerus melihat adegan saat tsunami secara berulang-ulang ketika para malaikat mengangkat masjid dan melakukan pekerjaannya.
Melihat Cheng tidak membuka tokonya secara berhari-hari, Imam Masjid pun datang mengunjunginya.