Kisah Cheng, Masuk Islam usai Lihat Malaikat Angkat Masjid saat Tsunami Aceh

Dalam kanal YouTube La Tahzan, Muhammad Cheng menceritakan awal mula ia tinggal di daerah berjuluk Serambi Mekkah tersebut.

Eko Faizin
Senin, 28 Juni 2021 | 08:45 WIB
Kisah Cheng, Masuk Islam usai Lihat Malaikat Angkat Masjid saat Tsunami Aceh
Kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh 2004. [Shutterstock]

“Orang-orang histeris dan berlari menuju masjid sambil berteriak dan kemudian saya melihat air mengalir lebih banyak mengalir di jalan dan menuju masjid. Saya menjadi takut dan berlari ke atas.” sebut Cheng.

Saat menyaksikan tsunami Aceh pada 2004 silam, Cheng mengatakan bahwa ia melihat pria berpakaian putih yang mengangkat Masjid Agung agar tidak hancur terkena hantaman air.

Sementara Cheng sendiri menyaksikan dahsyatnya tsunami Aceh tahun 2004 secara langsung dari atas balkon tokonya.

Namun, ada hal yang tidak akan pernah Cheng lupakan. Ia mengatakan melihat pria jangkung berpakaian putih mengangkat Masjid Agung seakan menjaga agar masjid tak hancur dihantam kerasnya air.

“Tiba-tiba saya melihat sesuatu yang sangat aneh. Ada pria jangkung mengenakan pakaian putih. Mereka membuat gerakan seperti polisi mengarahkan lalu lintas. Mereka berdiri di berbagai tempat di depan Masjid Agung dan air mengikuti arahan mereka,” ungkapnya.

Cheng kemudian mengatakan bahwa ada lebih banyak pria berpakaian putih yang muncul. Pria-pria itu mengangkat masjid tepat di atas tanah dan air menyembur di bawahnya.

Nah, setelah tsunami berakhir, Cheng mengaku tidak bisa melupakan hal yang ia lihat hingga ia kemudian disarankan untuk bertemu imam Masjid Agung dan menceritakan apa yang terjadi padanya.

Di sana, sang Imam menjelaskan pada Cheng apa yang dirinya lihat itu adalah malaikat yang mengikuti perintah Allah agar masjid tidak hancur oleh tsunami.

Mendengar hal tersebut, Cheng pun memutuskan untuk pergi meninggalkan sang Imam tanpa menjawab pertanyaannya.

Namun, hal itu justru membuatnya kebingungan dan meninggalkan banyak pertanyaan di kepalanya.

“Bagaimana saya, seorang Tionghoa, bisa menjadi Muslim? Sebagai orang Tionghoa, kami memiliki tradisi, ritual, dan kepercayaan kami sendiri.” kata Cheng.

Putuskan mualaf
Meski mengambil keputusan yang sulit, Cheng akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan mengganti namanya menjadi Muhammad Cheng.

Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada tahun 2005, Cheng berdiam diri selama berhari-hari dan menutup tokonya.

Ia juga terus-menerus melihat adegan saat tsunami secara berulang-ulang ketika para malaikat mengangkat masjid dan melakukan pekerjaannya.

Melihat Cheng tidak membuka tokonya secara berhari-hari, Imam Masjid pun datang mengunjunginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini