SuaraRiau.id - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Bengkulu melakukan langkah-langkah antisipasi potensi masuk pengungsi Rohingya ke provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
"Sudah melakukan patroli berkala ya pak kapolda, Dirpolair juga demikian sama, ini seperti bagian bela negara juga. (Namun) sampai sekarang belum ada gerakan yang pasti," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada wartawan di Bengkulu, Selasa.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan hal tersebut usai memperingati Hari Bela Negara ke-75 yang digelar di Bengkulu, Selasa 19 Desember 2023.
Maraknya kedatangan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh tidak luput menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal itu karena Bengkulu berada di pesisir barat pantai Sumatera berhadapan dengan Samudera Hindia.
Baca Juga:Cuan di Akhir Tahun, Harga Sawit di Riau Naik Rp 21,75 Per Kilogram
Provinsi Bengkulu juga terhubung dengan perairan Provinsi Aceh karena wilayah laut pesisir barat Pulau Sumatera itu merupakan wilayah Provinsi Aceh, kemudian Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.
Bengkulu juga memiliki pesisir yang cukup panjang yang terbentang sepanjang 524 kilometer menghadap ke Samudera Hindia.
"Kami lebih pendekatan persuasif maupun pencegahan untuk mengatasi hal-hal yang demikian," katanya lagi.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga ideologi bangsa, ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tanggung jawab kita bersama selaku elemen, bersama mencintai negara, menjaga ideologi Pancasila, menjaga NKRI, saling peduli merekat satu kesatuan," ujar Gubernur Rohidin Mersyah.
Baca Juga:Harga Sawit Mitra Plasma Riau Ngegas Lagi, Dibayar Rp2.549 per Kg