SuaraRiau.id - Sebanyak 13 pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru diserahkan ke Kesbangpol Pekanbaru.
Menurut Kepala Rudenim Pekanbaru, Panogu Sitanggang keberadaan imigran Rohingya ini awalnya diketahui berdasarkan laporan masyarakat.
“Dari pihak Polresta Pekanbaru mendapat informasi dari masyarakat adanya pengungsi Rohingya,” ucapnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (18/12/2023).
Panogu menjelaskan bahwa dari hasil verifikasi dan koordinasi dengan pihak UNCHR, maka belasan orang Rohingya ini diserahkan ke Kesbangpol Pekanbaru untuk selanjutnya menempati penampungan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan jika selama beberapa hari ditampung di Rudenim Pekanbaru kondisi pengungsi dalam keadaan sehat.
“Kondisi mereka sehat, barang mereka ada sama mereka, identitas yang kami temukan kartu UNHCR dari Bangladesh, sisanya enam orang tidak ada, ada dua keluarga,” sebut dia.
Diketahui, warga Pekanbaru mendadak dihebohkan dengan pengungsi Rohingya yang terlantar di Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (14/12/2023).
Para pengungsi tersebut sempat meminta-minta makanan kepada pengguna jalan tersebut. Mereka tak didampingi penerjemah bahasa, hanya menggunakan isyarat tangan saat berkomunikasi.
Belasan pengungsi Rohingya ini sementara ditampung di Rumah Rudenim Pekanbaru, Kecamatan Bukitraya.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi dan membawa mereka menuju tempat penampungan sementara.
Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta menjelaskan jika dari hasil koordinasi, para pengungsi akan dibawa ke Kantor Imigrasi untuk sementara.
Saat ditanya, tidak satu pun dari para pengungsi bisa berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Dari pantauan, terlihat enam orang pria dewasa, lima orang wanita dan satu balita duduk di tepi Jalan Jenderal Sudirman.
Sesekali mereka meminta makanan dari para pejalan kaki yang melintas dengan menggunakan isyarat tangan.