Kejayaan Tambang Emas Logas Kuansing dan Hilangnya Kapal Korek yang Dipreteli Warga

Namun kapal korek tersebut sudah punah sudah diambil besinya oleh tangan yang tidak bertanggungjawab.

Eko Faizin
Minggu, 27 Maret 2022 | 17:04 WIB
Kejayaan Tambang Emas Logas Kuansing dan Hilangnya Kapal Korek yang Dipreteli Warga
Penampakan kapal korek di tambang emas Logas Kuansing. [Ist]

SuaraRiau.id - Komunitas Kuansing Bacarito mengungkap sejarah kejayaan tambang emas Logas, di wilayah tersebut.

Mereka berhasil memperoleh dokumen dari seorang warga Belanda yang pernah datang ke Kuansing.

Melalui warga Belanda tersebut diperoleh dokumen berupa foto dan kliping koran berbahasa Belanda terkait sejarah tambang Logas.

Dokumen itu ikut ditampilkan komunitas Kuansing Bacarito saat acara pameran di aula kantor desa Logas, Singingi, Sabtu (26/3/2022).

Dikisahkan, industri tambang emas di Logas dimulai pada tahun 1927.

Awalnya tahun 1927 surveyor Kampar Sumatera Goud Mijn atau perusahaan emas Kampar melakukan survei di hulu lembah Sungai Singingi dan menemukan potensi sumber daya emas di wilayah sekitaran Logas.

Tahun 1930 wilayah konsesi pertambangan emas seluas 13.000 hektare memanjang di sepanjang sungai sejauh 50 kilometer dikuasai perusahaan Kampar.

Namun sekitar tahun 1935, perusahaan ini kehabisan modal dan konsesi Kampar Sumatera Goud Mujn diambil alih oleh NV Exploratie Maatschappij Bengkalis atau perusahaan Bengkalis.

Perusahaan ini menggunakan kapal korek untuk mengambil bongkasan emas yang ada di aliran sungai di sekitar Logas.

Kapal yang dibuat di Haarlem Belanda ini mulai beroperasi di Logas sekitar tahun 1936.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini