SuaraRiau.id - Jasad Lasmaria Sinaga ditemukan nyaris tanpa busana di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kampar pada Senin (14/3/2022).
Warga setempat sempat geger dengan penemuan mayat perempuan di kubangan kebun sawit. Wanita itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Belakangan, kasus penemuan mayat Lasmaria pun terkuak, ternyata korban dibunuh kekasihnya sendiri. Tersangka inisial RP merupakan warga Desa Merlung, Jabung Barat, Jambi.
RP akhirnya menyerahkan diri usai menghabisi nyawa kekasihnya ke Polsek Merlung, Polres Jabung Barat, Jambi.
“Infonya begitu,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Dari keterangan pihak keluarga, korban mempunyai hubungan asmara dengan RP, diketahui pada 5 Maret 2022, pelaku sedang bersama korban Lasmaria Sinaga.
Mendapat informasi penyerahan diri pelaku, Kapolsek Perhentian Raja, Ipda Fauzi Surya Chandra memerintahkan anggota untuk menjemput tersangka.
Pelaku dijemput personel Polsek Perhentian Raja bersama tim opsnal Reskrim Polres Kampar dari Polsek Merlung.
Dari hasil interogasi terhadap RP mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban karena merasa sakit hati kepada Lasmaria yang meminta untuk dinikahi.
“Selanjutnya korban sudah dibawa pihak keluarga sedangkan tersangka saat ini sudah kita tahan untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Desa Lubuk Sakat, Perhentian Raja, Kampar dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat setengah telanjang di dalam kubangan air kebun sawit.
Mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia 30 tahun.
Saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan penemuan mayat tersebut ditemukan warga, Senin (14/3/2022) siang.
"Benar ada penemuan mayat diduga perempuan tanpa identitas di Desa Lubuk Sakat, Kabupaten Kampar," ujar Kombes Narto, Selasa (15/3/2022).
Peristiwa penemuan mayat itu berawal saat saksi mata pergi memancing di sebuah sungai yang berada di belakang kebun sawit milik almarhum JS.
"Saat berada di dalam kebun, saksi ini mencium ada aroma yang tidak sedap. Saksi ini mencari dari mana asal aroma tersebut. Dan saksi ini melihat ada sesosok mayat di dalam kubangan air," ungkap Narto.
Mengetahui hal itu, saksi kaget dan menceritakan kepada saksi yang lain.
"Kemudian kedua saksi ini langsung menghubungi pihak kepolisian," terangnya lagi.
Selanjutnya Kapolsek Perhentian Raja, Ipda Fauzi Surya Chandra beserta anggota Bhabinkamtibmas turun gunung melakukan olah TKP.
"Petugas sudah melakukan olah TKP dan dokumentasi. Sekitar pukul 18.20 Wib mayat perempuan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk di autopsi," jelasnya kala itu.