Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan

Tak hanya itu, Pelabuhan Tanjung Buton juga dapat mendongkrak perputaran ekonomi bagi masyarakat.

Eko Faizin
Senin, 28 Juli 2025 | 13:13 WIB
Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan
Truk bermuatan cangkang saat antre di atas Pelabuhan Tanjung Buton di Kecamatan Sungai Apit, Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan menyoroti permasalahan truk besar bermuatan berat dengan kondisi Pelabuhan Tanjung Buton terkini.

Truk-truk pengangkut cangkang tersebut parkir antre di atas badan jembatan sehingga menyebabkan bagian jembatan mengalami penurunan.

"Kita berharap pemerintah dapat mengambil langkah tepat dan cepat agar pengelolaan pelabuhan bisa dikelola oleh BUP (Badan Usaha Pelabuhan) atau mitra kerja sehingga dapat menghasil PAD (Pendapatan Asli Daerah)," katanya, Senin (28/7/2025).

Dikatakan Ngah Ige, sapaan akrabnya, hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya pengawasan serta pemeliharaan yang rutin sehingga memperburuk kondisi pelabuhan Tanjung Buton.

Baca Juga:'Saya Siap Diperiksa Jadi Saksi' Kata Bupati Afni Terkait Konflik Lahan Warga dan PT SSL

Indra menambahkan, di tengah kondisi keungan saat ini, Pelabuhan Tanjung Buton bisa menjadi salah satu penyumbang PAD yang selama ini tidak ada dampak positif bagi daerah.

"Harusnya dengan adanya pelabuhan ini mampu mendapatkan PAD di tengah kondisi keuangan Kabupaten Siak saat ini," tambahnya.

Tak hanya itu, Pelabuhan Tanjung Buton juga dapat mendongkrak perputaran ekonomi bagi masyarakat.

"Jika dikelola dengan baik dan tepat maka banyak sumber pendapatan dan perputaran ekonomi masyarakat," sebut Indra.

Dia berharap pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tidak berdiam diri atas kejadian dan kondisi kawasan dan pelabuhan yg semakin memburuk karna kurangnya pengawasan dikawasan pelabuhan tersebut.

Baca Juga:Warga Siak Keluhkan Kabut Asap, Ada Kebakaran Hutan?

"Kami berharap pemerintah pusat melalui kementrian perhubungan agar segera dapat memperbaikinya karna saat ini pelabuhan tersebut dikelola oleh KSOP," pintanya.

"Jangan sampai pelabuhan ini ambruk dan menimbulkan korban maka kita kehilngan investasi dikawasan tersebut. Akibatnya, negara dan daerah dirugikan karna kehilangan salah satu aset yg menjadi sumber pemasukan negara dan daerah," sambung Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini