Klaster Sekolah di Pekanbaru, Sejumlah Siswa Sembuh Covid-19 Dipulangkan

Namun, ada beberapa orang yang menjalani isolasi lantaran masih positif Covid-19.

Eko Faizin
Selasa, 07 Desember 2021 | 10:41 WIB
Klaster Sekolah di Pekanbaru, Sejumlah Siswa Sembuh Covid-19 Dipulangkan
SMP IT Abdurrab Pekanbaru ditutup karena ratusan orang positif Covid-19. [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Klaster sekolah beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat Riau terutama di Pekanbaru. Bagaimana tidak, klaster Covid-19 itu terjadi di tengah pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Dalam klaster sekolah itu, seratusan orang di antaranya siswa, guru dan pengurus lain positif Covid-19. Mereka kemudian menjalani isolasi di asrama.

Kekinian, seratusan siswa SMA dan SMP IT Abdurrab Pekanbaru yang terpapar Covid-19 setelah isolasi di asrama, kini dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah orangtua masing-masing.

"Alhamdulillah, murid dan guru yang awalnya positif Covid-19, setelah menjalani isolasi akhir pekan lalu kini sudah sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Konsultan Hukum Abdurrab Islamic School (AIS) Armilis SH, Senin (6/12/2021).

Namun, ada beberapa orang yang menjalani isolasi lantaran masih positif Covid-19.

"Sisanya ada beberapa yang masih positif dan masih diisolasi dan dipantau oleh petugas kesehatan setempat," terang dia didampingi Direktur Abdurrab Islamic School Luluk Elvitaria.

Mengutip Antara, sebelum dipulangkan, murid dan guru serta orangtua mendapatkan pengarahan terkait protokol kesehatan dan disiplin menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi setelah kembali di tempat masing-masing.

Armilis mengungkapkan, murid dan guru yang dipulangkan berjumlah 93 orang. Setelah sampai ke rumah, murid dan guru masih menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Selama diisolasi, mereka ditangani dokter, perawat dan ahli gizi dari AIS, serta fasilitas lainnya seperti laundry, pemberian vitamin dan obat-obatan," katanya lagi.

"Alhamdulillah, ananda sudah selamat kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pekanbaru, Kapolres Pekanbaru, Kapolsek Bukit Raya, Kapolsubsektor Marpoyan Damai, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Barat, orangtua murid, kepala sekolah dan guru, dokter dan perawat Abdurrab Islamic School serta pihak-pihak yang memberikan dukungan baik selama masa isolasi," ujarnya pula.

Terkait proses pembelajaran tatap muka (PTM), pihak sekolah menggantinya dengan pembelajaran daring. Murid tetap belajar secara online di rumah masing-masing. Begitu juga ujian semester dilaksanakan secara daring.

Armilis memastikan, dengan kejadian ini AIS akan semakin memperketat protokol kesehatan. Selama ini juga pelaksanaan protokol kesehatan sudah diterapkan di sekolah dan diawasi secara ketat.

"Semoga wabah pandemi Covid-19 segera berlalu dan peserta didik bisa kembali melakukan PTM. Ini menjadi ujian bagi AIS semoga wabah Covid-19 ini tidak terulang kembali. Kasihan anak-anak yang harusnya belajar jadi tidak bisa belajar langsung di sekolah," katanya lagi.

Ia menekankan, selama ini pihaknya sama sekali tidak menutup diri terkait kasus ini. Namun pihaknya lebih mengutamakan penanganan bagi guru dan murid yang terpapar Covid-19.

"Ini perlu kami luruskan informasi yang kurang tepat. Tidak ada siswa AIS yang kabur saat isolasi, mereka kami awasi secara ketat dan ditangani dengan baik," sebutnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini