SuaraRiau.id - Lukman Sardi pindah agama menjadi perhatian usai menceritakan pengalaman spiritualnya bersama istrinya, Pricillia Pullunggono.
Lukman Sardi memastikan seluruh anggota keluarganya tak masalah dirinya menganut kepercayaan berbeda.
Sebab, menurut aktor 50 tahun tersebut seluruh pilihan pasti telah melalui pertimbangan panjang dan matang.
Hal itu Lukman Sardi sampaikan dalam sebuah momen di Youtube Daniel Mananta Network milik presenter Daniel Mananta.
“Pada masa itu gue merasa nggak mau mikirin (pacaran) beda agama. Latar belakang keluarga gue juga nggak sama semua. Sepupu gue ada yang Katolik atau apa. Bahkan adik gue yang kecil lebih ke Katolik. Ini bukan kejadian yang aneh,” ujar Lukman seperi dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (29/7/2021).
Ia menuturkan bahwa dirinya pindah agama ke Kristen sangat dipengaruhi kakeknya. Beberapa tahun lalu, kakeknya berpesan mengenai kekuatan kasih Tuhan dalam Alkitab.
“Sebenernya yang punya influencer yang dalam itu dari opa gue dari mama Marini. Dia itu tentara tapi dia lembut, dia orang jujur, nggak pernah marah dan base on kasih,” ujar dia.
Lukman menceritakan pada saat itu merupakan momen ulang tahun pernikahan kakeknya. Peristiwa itu, menurutnya berimbas besar dalam kehidupan spiritualnya.
“Pada saat itu ada ulang tahun pernikahan opa oma gue 50 tahun. Opa itu bikin buku cerita tentang perjalan cintanya. Dia nyelipin tulisannya ke gue itu tentang kasih. Itu impact yang gede buat gue,” ungkap dia.
Sejak itu, Lukman Sardi memulai perjalanan spiritualnya. Momen tersebut juga bertepatan saat pacaran dengan sang istri, Pricillia Pullunggono yang kala itu masih berbeda agama.
Di sisi lain, dia mengaku sempat mendalami ajaran Islam sebelum benar-benar pindah ke Kristen.
Namun, selama proses tersebut, dia merasa kurang ‘srek’ dan tak sepenuhnya mendapat jawaban.
“Dari situ gue melakukan perjalanan mencari tahu. Gue diajarin jadi muslim yang baik tapi bukan jadi fanatik. Selama perjalanan itu timbul banyak pertanyaan. Tapi nggak dapat jawaban yang pas.” ujar Lukman.
“Perjalanan itu lumayan panjang. Sampai di momen hubungan kita menuju serius. Jadi gue merasa nyaman sama dia (Pricillia Pullunggono). Sampe ada momen lumayan krusial, gue berdoa ke Tuhan, lo kasih tau jalan gue harus ngapain dulu. Gue pasrah,” sambungnya.
Sampai suatu ketika, kata dia, tidak disangka-sangka, ia malah mendapatkan hadiah pergi umrah secara gratis.
“Sampai besokannya gue sadar ini jawaban doa gue. Gue ikut film Nagabonar Jadi 2 dan itu box office. Dia ngasih bonus umrah. Padahal gue lagi dalam perjalanan (spiritual) ini,” terang Lukman Sardi.
Pemain Di Balik 98 tersebut kemudian tetap berangkat umrah. Tapi saat menjalani tawaf di Kabah, Lukman Sardi kebawa emosi mengingat kesulitan menyentuh hajar aswad.
“Gue jalanin umrah sebagai umat Islam. Pas tawaf itu gue ngerasa bukan hal yang mudah untuk sampai di ujung. Semua emosi gue marah banget karena gue nggak nyampe-nyampe gue kata-katain semua orang,” kisahnya.
Lukman Sardi mengingat ucapan kakeknya untuk terus menyebar kasih. Di sini, dia merasa mendapat hidayah Tuhan.
“Sampai akhirnya gue diingetin tulisan opa gue tentang kasih itu. Akhirnya gue diem dulu, gue jalanin konsep dulu. Ada orang yang lewat gue kasih, tiba-tiba gue nggak sadar, gue sudah di ujung.” ujarnya.
“Gue nyium dan dikasih waktu ekstra terus gue nangis sejadi-jadinya. Itu kasih yang gue cari.” katanya lagi.
Sepulangnya dari umrah, Lukman Sardi memantapkan diri pindah agama. Hanya saja dia masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya ke banyak orang.
“Makanya waktu gue pulang walau dari umrah itu konsep kasih yang luar biasa. Akhirnya gue pulang lumayan bulat bahwa ini yang gue jalani,” kata Lukman Sardi.