- Sambal mentah jadi hidangan di rumah warga Suku Akit, Mak Senah
- Rasanya kuat cocok bersama ikan bakar dan lalapan segar
- Tak hanya kuliner, kehidupan spiritual Suku Akit juga menarik
SuaraRiau.id - Perjalanan dengan menggunakan sepeda motor dari Pekanbaru, lewat Siak lalu menyeberang ke Bengkalis akhirnya sampai di Kepulauan Meranti pada Minggu (19/10/2025).
Sempat antre di pelabuhan Roro Sei Pakning, Sabtu (18/10/2025), menginap semalam di Bengkalis dilanjutkan naik pompong untuk sampai Desa Mekar Delima Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti pada Minggu pagi.
Tibalah di rumah Mak Senah, salah satu warga Suku Akit yang tinggal di desa tersebut. Lokasi rumah wanita berusia 90 tahun lebih ini berada tak jauh dari operasional perusahaan hutan tanaman industri (HTI).
![Sambah mentah menjadi salah satu hidangan warga Suku Akit Meranti, Minggu (19/10/2025). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/19/41310-hidangan-makanan-warga-suku-akit-meranti.jpg)
Rupanya, Mak Senah sudah menyediakan hidangan makan siang, ikan bakar jenis dan sambal mentah khas Suku Akit.
Ikan yang dibakar merupakan hasil tangkapan di laut.
"Seadanya ya (makan yang hidangkan)," kata Mak Senah dalam bahasa Melayu.
Dia yang dibantu cucunya, sebelumnya memasak dengan kayu bakar di tungku tradisional.
Tak hanya ikan laut bakar dan sambal mentah, ada ulam atau lalapan daun singkong rebus, daun rajah dan tenggek burung.
"Sambal dibuat dari cabai, garam dan tomat. Tak pakai belacan (terasi)," jelas Mak Senah.
Perpaduan yang pas kuliner sederhana mengguggah selera. Rasa asin dan pedas sambal yang kuat, membuat berkeringat.
Kepercayaan keluarga Mak Senah
Selain dalam kuliner, kehidupan spiritual keluarga Mak Senah pun menarik. Dia bersama anak-anaknya sudah menempati Desa Mekar Delima sejak nenek moyangnya.
Diketahui, Desa Mekar Delima yang saat ini ditempati sekitar 115 kepala keluarga (KK) merupakan hasil pemekaran pada tahun 2012.
Mak Senah sudah tinggal di wilayah itu dari nenek moyangnya hingga beranak cucu. Ia mempunyai 9 orang, memiliki 40 cucu dan 20 cicit.
Dalam keluarganya punya beragam kepercayaan dan agama.