Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan

Sebelum hilang, ia berangkat bersama istri dan anaknya menuju kebun karet.

Eko Faizin
Selasa, 09 September 2025 | 14:59 WIB
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan [ANTARA/HO-Tim SAR/BPBD Meranti]

SuaraRiau.id - Masyarakat Kepulauan Meranti, Riau dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang pria berusia 72 tahun yang beberapa hari kemudian ditemukan dengan keadaan selamat.

Dalam pengakuannya, kakek bernama Darwis alias Koyan (72) mengaku dibawa sosok bidadari. Dia ditemukan pada Senin (8/9/2025) setelah hilang sejak Sabtu (6/9/2025) pagi.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan baik dan kini sudah berada di rumah. Saat ditanya ke mana selama menghilang, beliau mengaku dibawa bidadari," ungkap Kepala Bidang Logistik BPBD Kepulauan Meranti, Ardath dikutip dari Antara.

Darwis merupakan warga Jalan Sentosa, Desa Maini Darul Aman, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Sebelum hilang, ia berangkat bersama istri dan anaknya menuju kebun karet.

Seorang warga bernama Khairuddin menemukan korban dalam kondisi lemah di belakang sebuah musala di Desa Tanjung, sekitar dua kilometer dari lokasi awal dinyatakan hilang, Senin (8/9/2025).

Ardath menambahkan, darwis juga bercerita selama hilang ia diberi makan oleh orang bunian atau makhluk gaib dengan lauk berupa daging hewan pelanduk.

Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie Saputra, membenarkan penemuan tersebut.

"Benar, korban ditemukan warga saat hendak menoreh getah. Ia duduk lemah di belakang musala Desa Tanjung," jelasnya.

Usai ditemukan, tim gabungan yang sebelumnya melakukan pencarian mendatangi rumah korban. Kehadiran tim sekaligus memastikan kondisi kesehatan Darwis.

Sebelum dinyatakan hilang, ia dalam perjalanan berpamitan untuk kembali ke rumah karena ingin buang air besar.

Istri Darwis, Sutini (67) pergi duluan dan motong karet yang lokasinya berada di antara Sungai Kulu dan Tenan. Setelah istrinya motong karet, korban tak kunjung sampai menemui istrinya di dalam kebun karet tersebut.

Sutini sempat menduga Darwis sudah pulang lebih dulu. Namun saat kembali ke rumah, mendapati rumah kosong.

Sejak itulah korban dinyatakan hilang. Upaya pencarian dilakukan bersama warga, dan hanya sepeda motor serta pakaian Darwis yang ditemukan di pinggir jalan menuju kebun.

Khawatir terjadi sesuatu, keluarga kemudian melapor kepada Kepala Desa Maini Darul Aman, M. Safuan, yang meneruskan informasi ke Polsek Tebingtinggi Barat.

Pencarian dilanjutkan pada Minggu (7/9/2025) dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD Kepulauan Meranti, Basarnas, kepolisian, Babinsa, serta masyarakat.

Tim gabungan bersama warga menyisir kawasan perkebunan di sekitar Desa Maini dan Desa Tenan, namun Darwis tetap belum ditemukan.

Barulah selang dua hari kemudian, seorang warga menemukan Darwis dalam kondisi lemah di belakang sebuah musala desa tetangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini