SuaraRiau.id - Kabar duka menyelimuti Riau khususnya Pelalawan, sosok Tengku Azmun Jaafar yang merupakan bupati pertama kabupaten tersebut meninggal dunia.
Tengku Azmun Jaafar menghembuskan napas terakhir di RS Awal Bros Sudirman, Pekanbaru pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 14.43 WIB.
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya salah satu tokoh masyarakat Riau tersebut.
"Innalilahi wa inna ilaihi rajiun, kami atas nama keluarga dan Pemerintah Provinsi Riau turut berduka cita atas wafatnya Tengku Azmun Jaafar bin Tengku Said Jaafar," kata Wahid.
Baca Juga:Truk Angkut Pekerja Tercebur Sungai di Pelalawan: 15 Orang Meninggal, 17 Selamat
Gubri mengatakan, Tengku Azmun Jaafar semasa hidupnya merupakan sosok berjasa bagi Pelalawan. Almarhum telah banyak memberikan sumbangsih pembangunan di kabupaten itu.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya, dan ditempatkan di surga Allah," ungkap Gubri Wahid.
Diketahui, H Tengku Azmun Jaafar berperan penting bagi kemajuan Pelalawan, terutama dalam pembangunan Jalan Lintas Bono.
Dia pemimpin Pelalawan dua periode sejak 2001-2008.
Mendiang berkontribusi untuk pembangunan ibukota baru Kabupaten Pelalawan di Pangkalan Kerinci, pembangunan jembatan Langgam, pembangunan ibu kota Bandar Petalangan dan lainnya.
Baca Juga:6 Meninggal, Begini Kronologi Truk Pekerja Masuk Sungai di Pelalawan
Kepergian H Tengku Azmun Jaafar bukan sekadar meninggalkan kenangan, melainkan meninggalkan jejak kokoh bagi kemajuan Pelalawan, kabupaten yang ia bentuk dari nol dan bangun dengan sepenuh jiwa.
Tahun 1999, Tengku Azmun memperjuangkan pemekaran Kabupaten Pelalawan dari Kabupaten Kampar. Ia kemudian dipercaya menjadi Bupati pertama, menjabat dua periode dari 2000 hingga 2010.
Melansir Antara, dalam masa kepemimpinannya, dia membangun pusat pemerintahan baru di Pangkalan Kerinci, memperluas akses jalan antar-desa dan kecamatan, menginisiasi Kawasan Teknopolitan Pelalawan sebagai motor pengembangan ekonomi berbasis teknologi.
Tengku Azmun juga memperkuat fasilitas pendidikan dan kesehatan di berbagai pelosok. Tak kalah penting, ia mengukuhkan jati diri Pelalawan lewat penguatan budaya Melayu.
HM Harris yang juga mantan Bupati Pelalawan mengaku pernah mendampingi perjuangan awal pemekaran, mengenang almarhum dengan mata berkaca.
"Saya menyaksikan langsung bagaimana beliau membangun Pelalawan dari nol. Seorang pemimpin visioner, tak kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” kata Harris dikutip dari Antara.
- 1
- 2