Bupati Pelalawan Pertama Tengku Azmun Jaafar Meninggal Dunia

Dia pemimpin Pelalawan dua periode sejak 2001-2008.

Eko Faizin
Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:28 WIB
Bupati Pelalawan Pertama Tengku Azmun Jaafar Meninggal Dunia
Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar meninggal. [ANTARA/Alfisnardo]

Tahun 1999, Tengku Azmun memperjuangkan pemekaran Kabupaten Pelalawan dari Kabupaten Kampar. Ia kemudian dipercaya menjadi Bupati pertama, menjabat dua periode dari 2000 hingga 2010.

Melansir Antara, dalam masa kepemimpinannya, dia membangun pusat pemerintahan baru di Pangkalan Kerinci, memperluas akses jalan antar-desa dan kecamatan, menginisiasi Kawasan Teknopolitan Pelalawan sebagai motor pengembangan ekonomi berbasis teknologi.

Tengku Azmun juga memperkuat fasilitas pendidikan dan kesehatan di berbagai pelosok. Tak kalah penting, ia mengukuhkan jati diri Pelalawan lewat penguatan budaya Melayu.

HM Harris yang juga mantan Bupati Pelalawan mengaku pernah mendampingi perjuangan awal pemekaran, mengenang almarhum dengan mata berkaca.

Baca Juga:Truk Angkut Pekerja Tercebur Sungai di Pelalawan: 15 Orang Meninggal, 17 Selamat

"Saya menyaksikan langsung bagaimana beliau membangun Pelalawan dari nol. Seorang pemimpin visioner, tak kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” kata Harris dikutip dari Antara.

Menurutnya, Tengku Azmun adalah sosok inklusif yang mampu merangkul semua kalangan, dari tokoh adat, agama, hingga birokrasi. Karakter yang menjadi pondasi kuat bagi harmoni sosial di masa-masa awal kabupaten ini berdiri.

Sementara itu, eks Wakil Bupati Pelalawan, Nasaruddin juga mengenang jasa-jasa almarhum yang begitu besar, baik untuk dirinya pribadi maupun untuk masyarakat luas.

"Jasa-jasa beliau terhadap saya dan seluruh masyarakat Pelalawan sangat banyak, karena beliau adalah bupati definitif pertama kita. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Pelalawan, terutama umat Muslim, mari kita doakan beliau agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur dia.

Pernyataan ini mempertegas betapa dalamnya rasa kehilangan yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat atas kepergian sosok yang telah meletakkan dasar pembangunan Pelalawan.

Baca Juga:6 Meninggal, Begini Kronologi Truk Pekerja Masuk Sungai di Pelalawan

Wakil Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin menyebut almarhum bukan sekadar pemimpin, melainkan mentor dan sosok bapak baginya. Kenangan terakhir mereka adalah momen ngopi bersama, hanya dua hari sebelum kepergian sang tokoh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini