SuaraRiau.id - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar kegiatan webinar "Kartini Hebat, Keluarga Sehat: Peran Gizi dalam Kehidupan Perempuan".
Nasabah PNM Mekaar diedukasi untuk dapat memahami pentingnya peran perempuan dalam pembangunan manusia, khususnya melalui aspek kesehatan dan kemandirian ekonomi, sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Asisten Deputi Pembangunan Manusia, Kebudayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wilayah III KemenPPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati menegaskan bahwa perempuan merupakan aset bangsa yang menjadi pilar utama pembangunan.
"Perempuan jadi punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial," ungkapnya.
Baca Juga:Sambut Arus Balik, Posko Mudik BUMN PNM di Balikpapan dan Padang Siap Layani Pemudik
Dewa Ayu menambahkan bahwa perempuan yang berpenghasilan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidupnya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan, gizi, dan pengasuhan anak yang lebih baik.
"Ibu yang sehat akan melahirkan anak-anak yang hebat. Ibu yang hebat melahirkan anak sehat, keluarga akan menjadi kuat, begitu juga dengan Indonesia," terang dia.
Melengkapi insight Dewa Ayu, Dokter Spesialis Gizi, dr Ayu Diandra Sari turut membagikan tips gizi sehat untuk perempuan agar mampu mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
"Perempuan yang sehat adalah kunci untuk menciptakan dirinya menjadi cerdas dan mandiri demi meningkatkan kesejahteraan keluarga," jelasnya.
Sebagai perusahaan yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan pengusaha ultra mikro, PNM terus berupaya meningkatkan literasi nasabah binaannya agar dapat mendukung pembangunan manusia yang berkualitas.
Baca Juga:Mudik Tenang dan Menyenangkan Bersama BUMN, PNM Hadir di Posko Mudik Balikpapan-Samarinda
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam mendorong perempuan Indonesia menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan dimulai dari tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. Melalui akses pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan, PNM hadir untuk menciptakan perempuan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi penopang utama kesehatan dan kesejahteraan keluarganya," ungkap Arief.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kesehatan dan kemandirian perempuan adalah kunci utama membangun keluarga tangguh dan bangsa yang berdaya saing di masa depan.
Tentang PNM
Mengutip laman pnm.co.id, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), selanjutnya disingkat PT PNM (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Dalam Rangka Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah.
Adapun maksud dan tujuan pendirian PT PNM (Persero) dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 1999 disebutkan untuk menyelenggarakan:
(a). Pertama, jasa pembiayaan termasuk kredit program dan jasa manajemen untuk pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah; dan
(b). Kedua, kegiatan usaha lainnya guna menunjang pelaksanaan kegiatan pada huruf a di atas.
Sesuai akta pendirian PT PNM (Persero) Nomor 1 tertanggal 1 Juni 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia SH, maksud dan tujuan perusahaan ialah: melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang pemberdayaaan dan pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas.
Pada periode awal PT Permodalan Nasional Madani beroperasi dengan 6 kantor cabang (Bandung, Surabaya, Makassar, Semarang, Medan dan Padang).
Kegiatan usaha pemberdayaan UMKMK dilaksanakan secara tidak langsung yaitu melalui Lembaga Keuangan Mitra, seperti bank umum, BPR dan koperasi dengan skema kredit program.