Manfaat Teh Jahe bagi kesehatan, Lindungi dari Sakit Jantung hingga Atur Gula Darah

Orang biasanya menggunakan akar atau batangnya yang dapat dimakan.

Eko Faizin
Selasa, 04 Juni 2024 | 17:31 WIB
Manfaat Teh Jahe bagi kesehatan, Lindungi dari Sakit Jantung hingga Atur Gula Darah
Teh jahe. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Jahe dikenal selama ribuan tahun sebagai tananam untuk mengobati berbagai macam penyakit selain menambahkan aroma rasa pedas pada makanan.

Khasiat jahe meredakan berbagai penyakit, termasuk radang sendi, diabetes, batuk, pilek hingga mual-mual. Jahe dikonsumsi dalam berbagai cara dalam pengobatan tradisional, termasuk dalam bentuk teh jahe

Keluarga Zingiberaceae ini merupakan tananam yang berasal dari Asia. Orang biasanya menggunakan akar atau batangnya yang dapat dimakan. 

Melansir laman Healthline, berikut adalah sejumlah manfaat dari konsumsi teh jahe:

Baca Juga:Durian Memang Lezat, tapi Orang-orang Ini Dilarang Memakannya

1. Baik untuk tekanan darah dan kesehatan jantung
Senyawa dalam jahe mampu membantu menurunkan tekanan darah, membantu mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol dan meningkatkan sirkulasi darah.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe 2 hingga 6 gram per hari dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung

2. Membantu mengatur berat badan dan kadar gula darah
Mengonsumsi jahe memiliki efek menguntungkan pada berat badan dan pengelolaan gula darah. Efek panas pada jahe yang terasa dari aroma pedasnya, mampu membantu meningkatkan termogenesis atau produksi panas oleh tubuh, sehingga berdampak pada proses pembakaran lemak.

Termogenesis ini juga mampu meningkatkan pemecahan lemak untuk energi sehingga menghambat penyimpanan dan penyerapan lemak.

Selain itu, manfaat jahe juga membantu meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan obesitas dengan menurunkan kadar insulin puasa, hemoglobin A1C, dan trigliserida. Hemoglobin A1C merupakan indikasi kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.

Baca Juga:Tips Memasak Beras Merah Agar Tetap Pulen dan Nikmat

3. Meredakan nyeri dan peradangan
Senyawa dalam jahe yang disebut gingerol dan shogaol membantu mengurangi risiko peradangan. Orang-orang secara khusus mempelajari jahe karena pengaruhnya dalam menghilangkan rasa sakit akibat osteoartritis lutut.

Teh jahe juga dapat membantu meringankan kram menstruasi jika diminum pada awal menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa obat ini mungkin sama atau lebih efektif daripada obat pereda nyeri yang dijual bebas.

4. Meredakan mabuk perjalanan
Pengobatan tradisional menunjukkan bahwa teh jahe dapat membantu menenangkan gejala mabuk perjalanan, seperti pusing, muntah, dan keringat dingin.

Meskipun para peneliti tidak memahami secara pasti cara kerja jahe, beberapa orang berpendapat bahwa senyawa tertentu dalam jahe memblokir reseptor otak yang memiliki peran penting dalam pusat muntah di otak.

Meskipun penelitian saat ini terbatas atau tidak meyakinkan, teh jahe tetap bisa menjadi pengobatan yang baik untuk dicoba.

5. Meredakan mual karena kehamilan atau kemoterapi
Beberapa ahli meyakini gingerol dalam jahe dapat membantu meredakan mual karena kondisi hamil, kemoterapi atau pascapembedahan.

Para peneliti berpendapat bahwa jahe mungkin merupakan alternatif yang efektif dan murah untuk obat antimual tradisional pada orang yang sedang hamil atau menjalani kemoterapi dan tidak dapat memperoleh obat konvensional.

Satu studi pada 92 wanita menemukan bahwa jahe lebih efektif dibandingkan obat standar dalam mencegah mual dan muntah pasca operasi yang disebabkan oleh anestesi umum.

Meski begitu, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe setelah operasi. Ini dapat mengganggu pembekuan darah, meskipun penelitian tentang hal ini masih terus berkembang dan diperlukan lebih banyak untuk menyelidikinya lebih lanjut.

6. Melindungi otak
Para ilmuwan telah mempelajari efek perlindungan jahe terhadap stres oksidatif dan peradangan, yang merupakan dua faktor yang memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit degeneratif otak, seperti penyakit alzheimer.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan fungsi otak terkait usia karena sifat antioksidannya.

Penelitian tabung reaksi juga menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel melawan betaamiloid, yaitu protein yang terkait erat dengan penyakit alzheimer yang dapat menyebabkan toksisitas pada sel otak.

Untuk membuat teh jahe di rumah, cukup rebus beberapa ruas jahe yang sudah dikupas dan diiris ke dalam 250 ml air, biarkan mendidih selama 10 menit. Tambahkan jus lemon, madu atau susu untuk menambah rasa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini