Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Direncanakan Pindah ke Siak

Luas lahan tersebut sekitar 1.000 hektare.

Eko Faizin
Senin, 20 Mei 2024 | 11:45 WIB
Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Direncanakan Pindah ke Siak
Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraRiau.id - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru harus segera dipindahkan ke lokasi lain dalam kabupaten yang berdampingan dengan ibu kota provinsi karena diprediksi over kapasitas pada 2025.

Wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II dari Pekanbaru ke wilayah lain telah dibahas sejak lima tahun lalu. 

Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan rencana wilayah yang cocok dibangun bandara yakni di perbatasan Pekanbaru dan Siak.

"Berkaitan dengan bandara, tidak mesti di Pekanbaru. Kawasan bandara baru yang paling memungkinan itu di Siak," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (19/5/2024).

Indra Pomi menyampaikan bahwa pemilihan kawasan Siak lantaran ada Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan sawit yang akan berakhir. Luas lahan tersebut sekitar 1.000 hektare.

"Kapasitas Bandara SSK II sekitar 4 juta orang dan ternyata sudah terpenuhi pada 2017 lalu. Belum lagi di sebelahnya ada lapangan udara tipe A," ungkapnya.

Indra menjelaskan jika nantinya lapangan udara ini digunakan sebagai tempat latihan Angkatan Udara Asia. Dengan adanya dua aktivitas bandara, maka jalur penerbangan sangat padat.

Menurut hasil penelitian PT Angkasa Pura II pada 2014, jumlah penumpang di Bandara SSK II akan mencapai 9,5 juta jiwa per tahun. Hal itu akan terjadi pada 2025. Meski mereka menambah bangunan, Bandara SSK II hanya sanggup menampung 8 juta orang.

Untuk itu, Pekanbaru membutuhkan bandara baru dengan konsep Aerocity dengan luas 10.000 hektare di kawasan Metropolitan Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan).

Bandara Aerocity yang dimaksud terintegrasi dengan pergudangan, perumahan, terminal antara modal, perkantoran, kawasan industri, dan tempat wisata yang didukung oleh infrastruktur perkotaan modern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak