SuaraRiau.id - Pengerjaan Jalan Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar direncanakan akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2023 ini. Panjang jalur tol yang akan dibangun tersebut sekitar 13,5 kilometer.
Terkait itu, Pemkot Pekanbaru segera membebaskan lahan pembangunan penghubung Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar sebanyak 921 persil.
"Jadi sesuai intruksi pusat kami akan membebaskan tanah sebanyak 921 persil. Pengukuran tanah sudah selesai dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pekanbaru," ungkap Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (18/5/2023).
Jalur tol tersebut ada di beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat. Sementara lokasi ini nantinya dilintasi jalur tol yakni Kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas dan Muara Fajar Timur.
“Saat ini, ratusan persil tanah itu sudah dinilai oleh appraisal atau tim independen penilai harga tanah,” kata Indra.
Namun, Pemkot untuk sementara ini tinggal melakukan musyawarah dengan para pemilik tanah. Proses musyawarah sendiri ditargetkan selesai di akhir Mei 2023 mengingat awal Juni mendatang, pembangunan jalan sudah dimulai oleh PT Hutama Karya (HK).
"Jadi semua harus cepat. Kami melakukan musyawarah dengan pemilik tanah untuk pembebasan lahan ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Indra Pomi menyatakan bahwa Pemerintah Pusat pada triwulan pertama 2024 menargetkan jalan tol dari Pekanbaru harus sudah sampai ke Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
“Sesuai rencana dan pengerjaan triwulan pertama 2024 mendatang pembangunan jalan tol ditargetkan sudah sampai di Pangkalan Sumbar,” tegas dia.