Disebut untuk Wisata Religi, Pembangunan Kandang Kuda di Siak Menuai Polemik

Bangunan yang disebut akan dijadikan kandang kuda itu berdiri di atas tanah wakaf seluas 40.083 meter persegi, untuk enam ekor kuda.

Eko Faizin
Kamis, 15 September 2022 | 19:38 WIB
Disebut untuk Wisata Religi, Pembangunan Kandang Kuda di Siak Menuai Polemik
Pembangunan kandang kuda yang rencananya akan digunakan sebagai salah satu wisata religi di Siak. [Alfat Handri/Suara.com]

Sandi salah seorang warga mengatakan bahwa bangunan itu akan menjadi kandang kuda nantinya.

"Kabarnya untuk kandang kuda. Sudah beberapa bulan ini tampaknya bangunan itu dibangun," kata Sandi.

Dijelaskan Sandi, saat awal pembangunan disebutkan bahwa yang membangun kandang kuda itu adalah Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) Pertamina Hulu.

"Kemarin katanya yang bangun BOB itu," jelas Sandi.

Pembangunan kandang kuda disebut belum diketahui jelas sumber anggarannya. Sebab, bangunan itu dibangun tanpa plang proyek. Hal itu tentu saja menuai polemik.

Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat ditemui wartawan mengaku tidak tahu-menahu terkait pembangunan kandang kuda.

"Kandang kudo (kuda) yang mano (mana)? Kuda siapa," tanya balik Indra Gunawan dengan logat melayunya.

Indra juga menjelaskan bahwa pada mata anggaran APBD 2022 dirinya juga tidak pernah membahas pembangunan kandang kuda.

“Seingat saya, tidak ada proyek kandang kuda dipembahasan APBD 2022. Jadi tentunya saya tidak tahu dari mata anggaran mana proyek kandang kuda tersebut,” kata politisi asal Partai Golkar tersebut.

Sementara itu pihak dari PT BSP, Manager Umum dan CSR Danil Firdaus menegaskan, bahwa tidak ada kegiatan pembangunan proyek kandang kuda bukan merupakan program dari PT BSP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini