Pegiat Seni Siak Gadaikan Emas Demi Ongkosi Sanggarnya Naik Bus Ikut Festival Nasional

Keberangkatan sanggar seni itu membuat Winda harus menggadaikan emas miliknya sebagai modal.

Eko Faizin
Sabtu, 10 September 2022 | 10:47 WIB
Pegiat Seni Siak Gadaikan Emas Demi Ongkosi Sanggarnya Naik Bus Ikut Festival Nasional
Pegiat seni asal Siak, Winda. [Ist]

SuaraRiau.id - Pegiat seni asal Siak Winda berhasil membawa nama harum Riau lantaran tampil dalam Festival Payung Indonesia di Pura Mangkunegaraan, Solo, Jawa Tengah.

Diketahui, Winda melalui Sanggar Sekayuh Sehati SMPN 1 Mempura Siak lolos seleksi dan diundang pada event tersebut.

Festival Kementerian Pariwisata melalui Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya ini, Winda memboyong 10 orang.

Namun, di balik kesuksesan Winda dan anak-anak asuhannya, terkuak kisah sedih yang mengiringi perjalanan hingga akhirnya bisa ikut acara di Solo itu.

Keberangkatan sanggar seni itu membuat Winda harus menggadaikan emas miliknya sebagai modal untuk membawa penari, penata busana, penata tari dan pemusik.

Dalam gelaran itu, sanggarnya membawakan tarian bertajuk Ghatib Beghanyut. Penampilan anak didik Winda di Solo sangat memukau penonton.

Mereka bersaing dengan puluhan peserta dari daerah bahkan dari luar negeri.

Penampilan anak didik Winda membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpukau dan meminta untuk tampil kembali di Pendopo Gubernuran dan saling berdiskusi.

Bagi Winda, tentunya itu momentum yang langka sehingga ia pun tak sia-siakan hal itu.

Di sela perbincangan sekitar dua jam bersama Ganjar, Kepala Sekolah SMPN 1 Mempura ini memberi Ganjar cinderamata berupa tanjak (ikat kepala) serta bolu kemojo yang menjadi ciri khas Siak.

Ganjar pun dengan sumringah menerima tanjak Siak yang dikenakan langsung oelh Winda serta mencicipi bolu kemojo.

Tak hanya diundang untuk tampil, anak didik Winda beserta rombongan juga difasilitasi untuk berwisata di Jawa Tengah lengkap dengan fasilitas hotel dan bis wisata. Tak terkira rasa bahagia Winda dan rombongan atas kebaikan hati Ganjar.

Di balik bahagianya Winda dan rombongan bisa tampil di kancah nasional. Ada cerita haru dibalik itu semua.

Winda terpaksa menggadaikan emas miliknya. Hal itu dilakukannya demi untuk mengongkosi rombongannya menuju festival tahunan bergengsi tersebut.

Winda harus rela menggadaikan gelang emas karena proposal yang diajukan kepada Pemkab Siak tidak membuahkan hasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini