Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Riau dan Wilayah Lain Indonesia

Menurut BMKG, Riau menjadi salah satu wilayah yang bakal terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Eko Faizin
Minggu, 31 Oktober 2021 | 09:51 WIB
Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Riau dan Wilayah Lain Indonesia
ILUSTRASI hujan lebat disertai petir. [Antara]

SuaraRiau.id - Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat diprediksi terjadi di sejumlah wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini, Minggu (31/10/2021).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadi cuaca tersebit.

Menurut BMKG, prakiraan cuaca Riau bakal terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Selain Riau, potensi itu juga terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta, hujan disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada Minggu siang dan sore hari.

Di wilayah Jawa Barat, hujan disertai kilat/petir dan angin kencang diprakirakan terjadi pada Minggu antara siang/sore dan malam hari di Depok, Bogor, Bekasi, Cianjur, Karawang, Subang, Sukabumi, Purwakarta, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Kuningan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021.

Menurut hasil kajian BMKG, pada 2020 La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan dari November hingga Januari di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

BMKG memprakirakan tahun ini La Nina bisa menyebabkan peningkatan curah hujan bulanan sekitar 20 sampai 70 persen di atas normal.

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini