Kisah Kelompok Tani Suku Sakai Bangkit dan Berdaya di Tanah Rawan Bencana

Kisah Kelompok Pertanian Terpadu Masyarakat Sakai Pematang Pudu (KPTMS-PP) bangkit dari keterpurukan di lahan rawan bencana.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 23:46 WIB
Kisah Kelompok Tani Suku Sakai Bangkit dan Berdaya di Tanah Rawan Bencana
Sejumlah warga masyarakat adat Sakai yang tergabung dalam Kelompok Pertanian Terpadu Masyarakat Sakai Pematang Pudu (KPTMS-PP) memperbaiki kolam ikan yang mereka pelihara. [Suara.com/Panji Ahmad]

Alumnus S-2 Ekonomi University Malaya, Negeri Jiran Malaysia ini mendukung efek ganda yang telah dilakukan Pertamina bagi masyarakat. Dia berharap, di masa kini dan mendatang program itu tetap berjalan.

"Harapan kita tentu efeknya lebih luas lagi, terutama kepada masyarakat Sakai dan masyarakat umum di Riau lainnya," katanya.

Kekinian, meski kelompok pertanian terpadu masyarakat Sakai Pematang Pudu mendapat bantuan stimulus dari perusahaan migas yang mengelola Blok Rokan, tak membuat Mus Mulyadi dan kawan-kawan terlena.

Mereka justru memanfaatkan rangsangan tersebut untuk bisa mandiri dan berdaya menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga:Kisah Orang Sakai Lulusan S2 Jerman, Hapus Stigma Terasing dan Tertinggal

Sekarang, kelompok ini terbukti sudah mandiri dan menyongsong kemajuan untuk ke depannya. Efek ganda dari industri hulu minyak dan gas telah membawa berkah.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini