SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memulai hari pertama masuk kerja usai cuti Lebaran dengan menggelar apel pagi di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (8/4/2025).
Momen itu sekaligus halal bi halal bersama jajaran pegawai seluruh aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga non ASN di lingkungan Pemprov Riau.
Dalam sambutannya, Gubri Wahid menekankan pentingnya kedisiplinan dan integritas sebagai pegawai negeri.
"Tanggung jawab kita sangat besar, agar rakyat bisa menikmati pembangunan. Oleh karena itu kita dituntut untuk disiplin, karena masih banyak persoalan-persoalan masyarakat yang mesti kita diskusikan dan carikan solusinya," ujarnya.
Baca Juga:Syamsuar Pesan Jangan Ada 'Dua Matahari' ke Gubri Wahid, Ini Maknanya dalam Kepemimpinan
Wahid pun menyoroti masih adanya pegawai yang tidak mematuhi jam kerja dan meminta kebiasaan tersebut dihentikan dan mengingatkan agar waktu kerja digunakan secara produktif.
"Saya lihat masih banyak ASN yang berkeliaran di jam kantor dan saya tidak ingin lagi ada hal ini. Boleh saja ngopi, tapi di waktu dan batas tertentu," sebutnya.
Abdul Wahid juga mengingatkan kepada ASN agar mementingkan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dengan menjaga integritas dan kepercayaan publik yang telah diberikan.
Hal tersebut karena keterbukaan kepada publik bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
"Keterbukaan ini menjadi landasan saya dalam memimpin. Kalau masyarakat percaya dengan pemerintah, Insyallah kebijakan yang kita buat juga akan didukung," tegas Wahid.
Baca Juga:Gubri Wahid Siap Lantik Afni dan Syamsurizal Jadi Bupati-Wakil Bupati Siak
Dia lantas menyinggung penyebab pemerintah tak didukung rakyatnya, salah satunya lantaran kurangnya transparasi dan komunikasi.
"Oleh karena itu, kedepan ini perlu kita perbaiki," ucap Wahid.
Setelah memberikan arahan, orang nomor satu di Riau itu mengucapkan selamat Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh pegawai dan mengajak untuk saling memaafkan serta memperkuat silaturahmi.
"Saya selaku Gubernur Riau, serta Wakil Gubernur Riau mengucapkan selamat Idul Fitri. Kami sekaligus juga mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," ujarnya.
Rangkaian apel ditutup dengan halal bi halal antara Gubernur Riau dan seluruh jajaran pegawai. Jabat tangan dan senyum hangat mewarnai kegiatan ini, menjadi penanda kebersamaan dan semangat kerja baru setelah libur Lebaran.
"Halal bi halal ini juga memiliki makna bahwa kita harus mengurai, melepaskan, dan menghilangkan persoalan-persoalan yang membuat dia kusut dan tidak sempurna. Maka jika ada salah dan silap harus saling kita uraikan, sehingga persoalan-persoalan tersebut tidak menjadi beban bagi satu sama lain, " tutur Abdul Wahid.
- 1
- 2