SuaraRiau.id - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.
Ia pun kemudian membuat laporan dugaan pengeroyokan di Jalan Arifin Achmad itu ke Polresta Pekanbaru, Rabu (1/9/2021).
Namun pengakuan berbeda disampaikan warga. Menurut warga, anggota dewan dari fraksi Golkar tersebut malah membawa linggis menyerang rumah warga gara-gara jalanan macet.
Tak cuma itu, anggota DPRD Pekanbaru itu juga mengatakan kalau anak laki-lakinya mengalami luka bacok pada bagian leher.
"Ada laporan tadi (Ida), ia melaporkan kalau anaknya kena bacok bagian leher, tapi belum kami periksa dan kami arahkan ke RS Bhayangkara untuk divisum," ucap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan seperti dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (1/9/2021).
"Saat ini masih kita selidiki. Kejadiannya di jalan Arifin Achmad Pekanbaru," terang Kasatreskrim.
Sebelumnya diketahui, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok hingga dibacok, Rabu (1/9/2021) malam.
"Kenal sama yang di foto ini pak,? Barusan dia nyerang ke rumah warga kami gara-gara jalanan macet. Dia ngaku dari Golkar dan bawa linggis nyerang rumah warga, sekarang dia di Polresta," ucap warga bernama Arif via WhatsApp pada Rabu 1 September 2021.
Informasi tersebut beredar di media sosial khususnya grup WhatsApp.
Kronologi versi warga
Menurut kesaksian warga, Wandi mengaku mengetahui kejadian yang melibatkan anggota DPRD Kota Pekanbaru tersebut.
"Waktu itu hari hujan dan Banjir di dekat Radja Kopi di jalan Arifin Achmad, karena macet banyak pengendara ambil jalan pintas dekat sini," ucap Wandi, Kamis (2/9/2021).
Selanjutnya, anak-anak dekat lokasi tersebut membantu mengatur arus lalulintas yang macet parah tersebut.
Kemudian, anak Ida Yulita Susanti lewat di jalan tersebut menggunakan mobil sedan putih.
"Posisi mobil anak Ida ini agak ke tengah dan mengambil jalan lain, sehingga mobil lain tak bisa lewat. Untuk mengatasinya, anak-anak sekitar yang mengatur macet tadi meminta mobil anak Ida ini untuk minggir sedikit, namun menolak," lanjutnya.
Anak Ida ini malah cekcok dengan anak-anak yang mengatur kemacetan tersebut di jalan Arifin Achmad.
Ketika anak Ida lewat, tak sengaja dia menyerempet kaki anak-anak di sana, dan sempat terjadi perdebatan namun sudah damai.
Namun menjelang petang, sejumlah orang yang diduga rombongan Ida menyerang anak-anak yang sempat ribut itu.
"Menjelang maghrib, datanglah Ida Yulita ini bersama anak dan suami serta rombongan lain menyerang anak-anak yang cekcok sama dia tadi pakai linggis," terangnya.
Sejumlah orang yang ketakutan didatangi rombongan anggota DPRD itu ketakutan dan mencoba bersembunyi.
"Anak ini karena merasa ketakutan masuk dalam rumah ipar saya, lalu didobrak sama rombongan Ida, teriak lah anak itu baru datang warga beramai-ramai," sambung Wandi.
"Warga yang mendengar pengakuan dikejar rombongan Ida pakai kunci roda merasa tersulut emosi dan beramai-ramai mengejar balik," sambungnya.
Karena kalah jumlah, rombongan Ida kabur ke Raja Kopi di Jalan Arifin Achmad, mobilnya ditinggal.
"Sebelumnya warga emosi, kami ingin selesaikan baik-baik, kami panggil RT setempat, selanjutnya Ida mengaku ingin membawa suaminya berobat, padahal tidak ada dipukul, kami izinkan ternyata dia malah ke Polresta bikin laporan dikeroyok warga," pungkasnya.