Ketika anak Ida lewat, tak sengaja dia menyerempet kaki anak-anak di sana, dan sempat terjadi perdebatan namun sudah damai.
Namun menjelang petang, sejumlah orang yang diduga rombongan Ida menyerang anak-anak yang sempat ribut itu.
"Menjelang maghrib, datanglah Ida Yulita ini bersama anak dan suami serta rombongan lain menyerang anak-anak yang cekcok sama dia tadi pakai linggis," terangnya.
Sejumlah orang yang ketakutan didatangi rombongan anggota DPRD itu ketakutan dan mencoba bersembunyi.
"Anak ini karena merasa ketakutan masuk dalam rumah ipar saya, lalu didobrak sama rombongan Ida, teriak lah anak itu baru datang warga beramai-ramai," sambung Wandi.
"Warga yang mendengar pengakuan dikejar rombongan Ida pakai kunci roda merasa tersulut emosi dan beramai-ramai mengejar balik," sambungnya.
Karena kalah jumlah, rombongan Ida kabur ke Raja Kopi di Jalan Arifin Achmad, mobilnya ditinggal.
"Sebelumnya warga emosi, kami ingin selesaikan baik-baik, kami panggil RT setempat, selanjutnya Ida mengaku ingin membawa suaminya berobat, padahal tidak ada dipukul, kami izinkan ternyata dia malah ke Polresta bikin laporan dikeroyok warga," pungkasnya.