SuaraRiau.id - Seekor harimau sumatera di sekitar hutan larangan Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dikabarkan sering terlihat warga.
Harimau betina tersebut dipercaya warga sebagai penunggu hutan larangan di Desa Jake. Namun, kata warga harimau hanya berkaki tiga.
"Sering nampak oleh warga, tapi harimau ini kakinya hanya tiga. Kita juga tidak tahu apa yang menyebabkan kaki harimau tersebut hanya tiga beda dengan hewan lainnya," kata warga bernama Debby dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Disampaikan Debby, harimau berkaki tiga tersebut tidak hanya sering tampak di sekitaran hutan larangan di Desa Jake.
Harimau sumatera tersebut juga sering nampak di belakang PKS PT ASMJ di Desa Jake.
"Dulu sering nampak di sekitaran kolam limbah pabrik belakang perusahaan, maka kita sekarang dikasih lampu oleh pihak perusahaan," katanya.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan kaki harimau tersebut hanya tinggal tiga.
"Kita tidak tahu apakah bawaan dari lahir atau pernah kena jerat," katanya.
Kabarnya sekarang harimau betina tersebut sudah memiliki anak.
"Ada warga yang melihat kalau harimau betina ini sudah memiliki anak," katanya.
Dulu cerita warga kata Debby, di hutan larangan desa Jake ini ada sepasang harimau jantan dan betina.
"Kalau kini harimau jantan sudah tidak pernah tampak lagi," katanya.
Dari 400 hektare luas hutan larangan di Desa Jake, kini hanya tinggal lebih kurang 300 hektare yang masih bertahan.
"Kita berharap hutan ini terus terjaga dengan baik," harapnya.
Cerita Debby, hutan tersebut juga ada memiliki hal-hal mistis. Warga setempat tidak berani melakukan perburuan didalam hutan tersebut.
"Dulu pernah ada yang masuk ingin berburu tapi sesat tiba didalam hutan. Dan harimau berkaki tiga itu sempat muncul, beruntung orang itu selamat keluar," tutupnya.