Kue Keranjang, Sajian Imlek Lambangkan Keberagaman dalam Kebersamaan

Menurut pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, Ket Tjing, kue keranjang tersebut memiliki nilai filosofis.

Eko Faizin
Rabu, 10 Februari 2021 | 17:28 WIB
Kue Keranjang, Sajian Imlek Lambangkan Keberagaman dalam Kebersamaan
Kue Keranjang atau Kue Bakul. [Ist]

Siapa sangka, ternyata proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang ekstra.

Untuk fermentasi tepung ketan memerlukan waktu sekitar 10 hari, sedangkan proses pengukusan bisa menghabiskan waktu selama 12 jam.

Membuat kue keranjang juga diperlukan pikiran yang bersih dan prasangka yang baik, agar menghasilkan tekstur yang sempurna. Jika dilanggar, warga Tionghoa meyakini besar kemungkinan hasil kue keranjang menjadi tidak optimal, lembek dan pucat.

Itulah mengapa kue keranjang melambangkan kegigihan, keuletan, dan pantang menyerah dalam meraih tujuan hidup.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini