Dua Desa di Indragiri Hilir Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi

"Untuk sementara warga mengungsi mandiri ke rumah keluarga" jelasnya.

Eko Faizin
Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB
Dua Desa di Indragiri Hilir Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi
Banjir menggenangi rumah warga Rokan Hulu. [Ist]
Baca 10 detik
  • Banjir merendam dua desa di Kemuning, Indragiri Hilir.
  • Hujan deras di wilayah tersebut membuat air sungai meluap.
  • Ratusan kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat.

SuaraRiau.id - Dua desa di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terendam banjir setelah air sungai meluap akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kepala BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal mengungkapkan Desa Lubuk Besar dan Desa Limau Manis menjadi wilayah terdampak paling parah.

“Tim BPBD Kabupaten Inhil sudah turun langsung ke lokasi sejak banjir terjadi untuk melakukan evakuasi dan pendataan warga,” kata Edy, Senin (15/12/2025).

Menurutnya, sebanyak 243 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Di Desa Lubuk Besar, banjir merendam permukiman warga dan berdampak pada 188 KK.

Sementara di Desa Limau Manis, genangan air mengganggu aktivitas 55 KK, dengan ketinggian air masuk hingga ke dalam rumah warga.

Meski seluruh warga terdampak telah dievakuasi, namun hingga saat ini belum didirikan posko pengungsian.

Warga memilih mengungsi sementara ke rumah keluarga atau kerabat terdekat yang berada di lokasi lebih aman.

"Untuk sementara warga mengungsi mandiri ke rumah keluarga" jelasnya.

Sebelumnya, hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Kemuning selama dua hari berturut-turut. Hal inilah yang diklaim menjadi penyebab banjir.

Debit air sungai meningkat tajam dan meluap ke permukiman serta sejumlah akses jalan warga.

Selain di Indragiri Hilir, BPBD Riau juga mengingatkan potensi banjir di sejumlah desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Warga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Rokan diminta waspada karena berpotensi terdampak seiring terus naiknya debit air sungai.

BPBD Riau mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir agar tetap waspada, memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air, serta segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat jika situasi memburuk.

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir," terang Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini