Terbuat dari Emas hingga Berlian, Mahkota Asli Sultan Siak Dipamerkan di HUT Riau

Mahkota tersebut akan diperlihatkan ke masyarakat dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau.

Eko Faizin
Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:26 WIB
Terbuat dari Emas hingga Berlian, Mahkota Asli Sultan Siak Dipamerkan di HUT Riau
Mahkota Kesultanan Siak Sri Indrapura. [Ist]

SuaraRiau.id - Mahkota Kesultanan Siak Sri Indrapura akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Pekanbaru pada 7 hingga 10 Agustus 2025 tepatnya di depan Masjid Agung Annur, Jalan Sultan Syarif Kasim.

Mahkota tersebut akan diperlihatkan ke masyarakat dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau. Benda bersejarah selama ini berada di Museum Nasional.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat mengungkapkan bahwa kehadiran mahkota asli Kesultanan Siak menjadi daya tarik utama pameran tahun ini.

"Pameran tahun ini sangat luar biasa karena untuk pertama kalinya mahkota, pin, dan pedang Sultan Siak kembali ke Riau setelah sekian lama," kata Ketua Panitia Pameran Hari Jadi ke-68 Riau itu, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga:Daftar Jalan di Pekanbaru yang Dilarang Dilintasi Truk: Tak Ada Toleransi!

Selain Mahkota Sultan Siak, ada juga dua artefak lainnya yang ikut dipamerkan yakni pin dan pedang peninggalan Sultan Siak.

Menurut Roni, sepanjang pengetahuannya, ini merupakan kali pertama masyarakat Riau dapat melihat langsung ketiga benda pusaka tersebut.

Ia menyebutkan, pameran akan dibuka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB.

Pihak Museum Nasional Indonesia telah memberikan izin peminjaman benda-benda pusaka ini dengan prosedur keamanan yang ketat.

"Saat ini saya masih berada di Museum Nasional. Mahkota, pin, dan pedang sedang dalam proses pengepakan oleh petugas. Insya Allah besok akan tiba di Pekanbaru dan langsung disambut dalam prosesi adat di Balai Adat LAMR," ujar Roni.

Baca Juga:Asap Karhutla Sudah Selimuti Pekanbaru, Apakah Ganggu Penerbangan?

Mahkota Siak dibawa ke Jakarta pada tahun 1945, saat Sultan Syarif Kasim II menyerahkan simbol-simbol kebesaran kerajaan kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan.

Selain mahkota, sang sultan juga menyumbangkan dana sebesar satu juta gulden untuk perjuangan negara yang baru merdeka.

Mahkota Kesultanan Siak merupakan salah satu artefak kerajaan Melayu yang paling megah di Indonesia.

Dibuat pada abad ke-19, mahkota ini terbuat dari emas, berlian, rubi, zamrud, dan mutiara. Mahkota tersebut memiliki berat 1.803,3 gram, diameter 33 sentimeter, dan tinggi 27 sentimeter.

Kehadiran mahkota ini dalam pameran pembangunan dipandang sebagai momen penting dalam memperkuat kembali jati diri dan kebanggaan masyarakat Melayu Riau terhadap warisan sejarah dan budayanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini