Kebakaran Lahan Dekat Pemukiman, Warga Kampar Panik Berhamburan Keluar Rumah

Warga mulai khawatir api kebakaran lahan akan menjalar ke rumah mereka.

Eko Faizin
Sabtu, 19 Juli 2025 | 17:36 WIB
Kebakaran Lahan Dekat Pemukiman, Warga Kampar Panik Berhamburan Keluar Rumah
Kebakaran lahan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, pada Sabtu (19/7/2025). [Suara.com/Rahmat Zikri]

SuaraRiau.id - Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) kembali mengancam pemukiman warga di Provinsi Riau sejak beberapa waktu ini.

Kali ini, peristiwa itu terjadi di lahan yang terletak di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, pada Sabtu (19/7/2025).

Pantauan di lokasi sejak pukul 14.00 WIB kebakaran lahan yang terus meluas itu hanya bisa menjadi tontonan warga dan juga membuat warga sekitar panik hingga berhamburan keluar rumah.

Titik api terlihat membesar di lahan yang berada dekat dengan Perumahan Bumi Surya Damai itu.

Baca Juga:Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia

Asap tebal dan kobaran api yang semakin meluas itu  hanya berjarak sekitar 10 meter dari pemukiman warga tersebut.

Hingga pukul 15.00 WIB, api masih terus berkobar dan petugas dari Mangala Agni sudah berada di lokasi dan tengah berupaya menutus titik api.

"Kami hanya bisa menyaksikan api dari kejauhan, tidak bisa berbuat banyak. Saya keluar rumah karna khawatir," ujar Zaskia, salah seorang warga Jalan Kartini, Desa Karya Indah.

Warga mulai khawatir api kebakaran lahan akan menjalar ke rumah mereka. Terutama mengingat angin bertiup cukup kencang dan lahan di sekitar sangat kering.

Saat ini, sebagian warga memilih tetap berjaga di luar rumah. Belum ada laporan resmi mengenai penyebab kebakaran maupun kerugian yang ditimbulkan.

Baca Juga:Karhutla Mulai Terjadi di Riau, Ancaman Kabut Asap Mengintai

Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mengendalikan api sebelum meluas ke permukiman.

Wakil Komandan Regu Mangala Agni Pekanbaru, Doni Wahyudi kepada awak media di loaksi mengatakan bahwa peristiwa kebakaran di lahan tersebut baru pertama kali terjadi.

"Di sini baru kali pertama. Kami pertama kali  menerima laporan dari warga sekitar pukul 14.00 WIB. Lahan yang terbakar merupakan lahan mineral seluas 2 hektare," jelas Doni.

Dia menjelaskan, pihaknya menurunkan satu armada yang berjumlah 6 personel dan dalam hitungan menit berhasil memutus penyebaran api.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarang membakar sampah apalagi di tengah cuaca panas saat ini. Karena akan memicu terjadinya karhutla," tegas Doni.

Kontributor : Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini