Heboh Tapir Masuk Perumahan di Pekanbaru, Ini Kata BBKSDA Riau

Sebelumnya, warga merekam momen tapir berlarian di komplek perumahan.

Eko Faizin
Jum'at, 29 Maret 2024 | 21:57 WIB
Heboh Tapir Masuk Perumahan di Pekanbaru, Ini Kata BBKSDA Riau
Ilustrasi tapir. [ANTARA/Nanang Mairiadi]

SuaraRiau.id - BBKSDA Riau menindaklanjuti laporan kemunculan tapir (Tapirus indicus) di pemukiman rumah warga tepatnya di Perumahan Family Residence, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru. 

Peristiwa hewan tapir masuk Perumahan Family Residence, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru viral di media sosial beberapa hari lalu. Dari informasi beberapa warga diketahui tapir tersebut melintas di dalam semak dan kebun warga.

Terkait itu, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisidin buka suara. Pihaknya mengatakan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) sudah melakukan sosialisasi dan berdialog dengan warga dan ketua rukun tetangga setempat. 

"Tim selanjutnya melakukan pengecekan ke lokasi semak belukar dan lokasi sekitar perumahan akan tetapi tidak dijumpai (tapir),” sebutnya dikutip dari Antara, Jumat (29/3/2024).

Sebelumnya, warga merekam momen tapir berlarian di kompleks perumahan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3/2024) malam.

Salah seorang warga yang sedang mengendarai mobil sepulang kerja mendapati seekor tapir yang melewati jalan di komplek perumahan yang padat penduduknya.

Terlihat dalam video tersebut tapir berukuran cukup besar dengan warna putih di bagian badan dan selebihnya hitam. Tapir tampak berlarian di jalan perumahan diikuti oleh warga yang mengendarai mobil sambil merekam.

Warga tersebut kemudian merekam dan mengirim hanya di grup komplek perumahan. Kemudian salah seorang warga mengirimkan video tersebut ke yayasan cinta satwa.

Kemunculan tapir terakhir di Kota Pekanbaru diberitakan satu tahun lalu, tapi ditemukan dalam kondisi mati. Tapir itu mengalami sejumlah luka dan telah dikerubungi lalat di sekitar pinggir Jalan Paus, Kecamatan Rumbai Pesisir.

Berdasarkan hasil observasi tapir tersebut diduga mati akibat tertabrak oleh kendaraan. Hasilnya, penyebab kematian karena ada trauma fisik pada bagian kepala sebelah kanan akibat benturan keras. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak