SuaraRiau.id - Pelayanan parkir di Pekanbaru kerap menjadi sorotan. Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jasa layanan parkir di Kota Bertuah sejak Januari 2024 itu sudah mencapai Rp3,3 miliar.
Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Pekanbaru, Radinal Munandar mengatakan capaian pendapatan dari jasa layanan parkir hingga Triwulan I tahun 2024 ini cukup positif. Pendapatan dari sektor jasa layanan parkir terus digenjot agar mencapai target tahun ini.
"Kami berupaya memaksimalkan pendapatan dari sektor jasa layanan parkir, agar bisa menyumbang untuk PAD kota," katanya.
Menurut Radinal, pendapatan dari sektor parkir ditargetkan pada tahun ini bisa mencapai Rp16 miliar. Ia menyebut pihaknya optimis bisa mencapai target pada 2024 ini.
Dia menyampaikan jika hingga Triwulan I tahun 2024, tren pendapatan dari jasa parkir cukup positif dan mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 silam.
"InsyaAllah, untuk capaian pendapatan dari sektor parkir di tahun ini kita optimis. Kita percaya bisa mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini," sebut Radinal.
Lebih lanjut, ia mengaku pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap aktivitas layanan parkir di Pekanbaru selama Ramadhan 1445 H. Mereka ingin memastikan tidak ada oknum juru parkir.
"Kami melakukan pengawasan dari pagi hingga pukul sepuluh malam, kita ingin memastikan tidak ada juru parkir liar berkeliaran," tegas Radinal.
Radinal juga mengatakan bahwa keberadaan parkir liar menjadi satu penyebab kebocoran pendapatan dari jasa layanan parkir. Untuk itu, pihaknya semakin memperketat pengawasan terhadap aktivitas parkir.