SuaraRiau.id - Pemprov Riau melakukan kerja sama dengan petani cabai yang ada di Kuansing, Siak, dan Indragiri Hilir. Langkah ini diklaim sebagai salah satu upaya tingginya harga cabai yang mencapai Rp150.000 per kilogram (kg).
Kepala Disperindag dan UMKM Riau, Taufik OH mengaku telah mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Riau. Berdasarkan rapat itu disepakati akan mengambil cabai dari tiga daerah yang ada di Riau.
"Memang harga cabai sekarang sudah sangat tinggi. Ada di Kuansing petani cabai yang akan panen mencapai 8 hektare, di Siak 8,5 hektare jadi ada totalnya ada 16 hektare cabai yang akan di panen di dua daerah ini,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Kebijakan tersebut juga sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur Riau terkait percepatan mengatasi tingginya harga capai di Bumi Lancang Kuning.
"Diperkirakan panen raya cabai di dua daerah ini seminggu lagi. Kini sudah kita koordinasikan agar cabai yang panen ini di distribusikan ke daerah Riau, seperti di Pekanbaru, Dumai dan Kampar," sebut Taufik.
Selain itu, ada lagi di Indragiri Hilir yang akan panen cabai dalam waktu dekat.
Taufik menyampaikan bahwa selain berkoordinasi dengan petani cabai yang ada di Riau, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di daerah Kabupaten Sibolangit yang merupakan salah satu penghasil cabai terbesar di provinsi itu.
Taufik mengungkapkan, Pemprov Riau dalam beberapa hari ini menuju ke Sibolangit untuk melakukan kerjasama dengan pihak Disperindag Sumut.
“Selanjutnya kita juga bekerja sama dengan kabupaten Sibolangit, Sumatera Utara. Kita sudah koordinasi dengan Kadisperindag setempat. Mereka punya food astate," tegas dia.