SuaraRiau.id - Promo minuman alkohol gratis bagi pengunjung Holywings yang bernama Muhammad dan Maria di Jakarta ternyata berbuntut panjang.
Selain menuai kecaman, perkara yang diduga melecehkan agama Islam dan Kristen ini juga berbuntut proses hukum.
Bahkan, meskipun tak ada kaitannya dengan perkara promo gratis bir tersebut, seluruh outlet Holywings Group ditutup Pemprov DKI Jakarta.
Pengacara Hotman Paris Hutapea, yang juga salah pemilik saham Holywings Indonesia buka suara terkait kasus promo minuman keras (miras) gratis Holywings.
Hotman Paris mengakui ada sebuah kesalahan dan kehilafan. Ia pun bicara mengenai tuntutan penutupan Holywings di Jakarta.
"Intinya ini kan kekhilafan dan oknum perorangan, ya biarkan aja dan ini sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Jangan lupa, ini yang penting, Holywings ini punya karyawan hampir 3.000 orang," ucap Hotman Paris, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari Instagram @hotmanparisofficial, Selasa (28/6/2022).
Meskipun dalam beberapa pemberitaan media, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya menutup dan mencabut izin 12 Holywings yang ada di Jakarta.
Hotman pun kembali bersuara mengenai ribuan karyawan Holywings yang mayoritas beragama Islam.
Mengaku sebagai seorang Kristen yang dekat dengan kalangan Islam, Hotman memastikan sebagai investor tidak akan pernah izinkan adanya hal-hal seperti promosi bir gratis yang dinilai melecehkan agama.
"Dari 3.000 ini, kurang lebih 2.850 adalah karyawan yang beragama Islam dan saya sebagai investor pasti tidak akan mengizinkan seperti ini, karena Hotman salah satu putra Indonesia beragama Kristen yang sangat dekat dengan Islam," tegasnya.
Dalam kasus ini, Hotman Paris yang menganggap dekat dengan kalangan Islam pun langsung menemui Ketua Umum MUI KH Cholil Nafis guna meredam gejolak yang ada terkait kasus promosi bir gratis.
"Saya sebagai pribadi dan salah satu pemilik Holywings sebagai institusi, ingin sampaikan mohon maaf kepada bapak Kiai Cholil Nafis dan juga umat Islam dan tak ada maksud untuk menistakan agama Islam," ucap dia.