SuaraRiau.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi di Universitas Riau (Unri) terus menjadi sorotan publik.
Kasus itu terungkap usai seorang mahasiswi Unri menceritakan dugaan pelecehan seksual yang menimpanya pada 27 Oktober 2021 lalu.
Video cerita kronologi dugaan pelecehan sekual yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut kemudian viral di di media sosial.
Menurut pengakuan korban dalam tayangan video itu, diduga salah satu oknum dosen pembimbing skripsi yang juga merupakan dekan, melakukan tindakan pelecehan seksual kepadanya.
Lantas atas apa yang dialaminya ini, LBH Pekanbaru turut mendampingi kasusnya hingga ke ranah hukum. Bahkan kasus ini menjadi sorotan dan isu nasional, juga menjadi atensi Menteri Dikbud Ristek RI, Nadiem Makarim.
Anggota LBH Pekanbaru, Rian Sibarani mengatakan bahwa kondisi korban saat ini dalam keadaan trauma, dan sedang masa penenangan diri.
"Ada ancaman semacam kriminalisasi, pikiran penyintas (korban) masih berkecamuk. Ia memikirkan soal kekerasan seksual itu bakal terungkap atau tidak, atau dirinya yang disalahkan atas kasus ini," kata Rian, menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam matanajwa, Rabu (10/11/2021) malam.
Menurut Rian, proses di kampus saat ini sudah membentuk tim pencari fakta yang diinisiasi oleh Rektor.
Namun, kata Rian, hingga kini tim tersebut belum memberikan petunjuk apa-apa terkait persoalan ini.
"Kita sebut (mereka) belum bekerja, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi," ungkapnya.