Penyerang Ustaz di Batam Alami Gangguan Jiwa, Korban Ungkap Pandangan Berbeda

Ustaz Chaniago pun menanggapi hasil pemeriksaan polisi yang menyatakan pelaku sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Eko Faizin
Rabu, 22 September 2021 | 17:57 WIB
Penyerang Ustaz di Batam Alami Gangguan Jiwa, Korban Ungkap Pandangan Berbeda
Ustaz Abu Syahid Chaniago, (tengah) (foto: ist)

SuaraRiau.id - Insiden penyerangan ustaz kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada Senin (20/9/2021).

Penyerangan itu menimpa Ustaz Abu Syahid Chaniago saat memberikan ceramahnya di hadapan jamaah ibu-ibu di Masjid Baitusysyakur, Sei Jodoh, Kota Batam.

Berdasarkan pemeriksaan kejiwaan, kata polisi, pelaku penyerangan ustaz di Batam mengalami depresi alias gangguan jiwa.

Foto mirip pelaku penyerangan ustaz di Batam (foto:ist)
Foto mirip pelaku penyerangan ustaz di Batam (foto:ist)

Ustaz Chaniago pun menanggapi hasil pemeriksaan polisi yang menyatakan pelaku sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Ia mengungkapkan bahwa kasus seperti ini tidak hanya terjadi padanya saja, melainkan sudah ada kasus-kasus sebelumnya yang serupa.

Namun hampir semuanya berakhir sama, bahwa pelaku disimpulkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Startnya diserang, pas masuk ke ranah hukum finishnya depresi ODGJ, dan lain sebagainya. Tapi kalau saya nggak ingin berkomentar itu, tapi silahkan simpulkan sendiri,” ujar ustaz Chaniago kepada Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).

Ustaz Chaniago mengaku melihat secara langsung gelagat pelaku saat akan menyerang. Menurutnya pelaku dalam keadaan normal.

“Saat melakukan aksinya di video itu dalam keadaan normal, dengan kuat, fokus, terarah dan akurat. Jadi sasarannya jelas. Kalau orang gila kan, tau kayak apanya. tapi ini fokus dan akurat. Kemudian orang depresi itu kan nggak akan seperti itu, jadi tanggapan saya pribadi kurang setuju kalau dikatakan depresi,” terang Ustaz Chaniago.

Ia menyebut bahwa pelaku saat melakukan aksinya terlihat waras dan normal.

“Jadi yang saya alami dan saya lihat, dia melakukan aksinya dalam keadaan waras, normal, nggak ada tanda-tanda ODGJ atau sakit jiwa dan semua orang boleh bersaksi tentang itu saat kejadian,” kata Ustaz Chaniago.

Bahkan, kata dia, pada saat sebelum masuk dan menyerang dia, pelaku sempat melakukan aksi yang membuat dia berfikir bahwa pelaku bukanlah ODGJ.

“Dia masuk ke dalam masjid, dari pintu sebelah kanan masjid. kemudian masuk dalam masjid dengan berjalan santai, lalu nggak lama setelah itu, dia langsung mengejar dan menyerang. Pas masuk matanya sempat melotot ke arah saya. Dia nggak ada ngeliat ke yang lain, jadi itu kan terarah,” ucapnya.

Saat ini tersangka H masih diamankan polisi. Sementara H disimpulkan depresi setelah polisi mendatangkan psikolog.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Reza Tarigan menjelaskan hal itu.

“Kemarin sudah didalami dan hasilnya hari ini sudah keluar, hasilnya pelaku mengalami depresi,” ujar Reza, Selasa (21/9/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini