SuaraRiau.id - Aksi vandalisme yang menyasar baliho Puan Maharani menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Diketahui, sebuah baliho Ketua DPR RI tersebut ditulisi 'Open BO' oleh pihak tak bertanggung jawab.
Salah satunya pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam. Ia menyarankan Puan dan pendukungnya menyikapi dengan tenang agar masyarakat semakin bersimpati.
"Aksi vandalisme itu baiknya direspon dengan tenang. Sebab, dengan kejadian ini, masyarakat kian simpati kepada Mbak Puan," ujar Surokim dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021).
Dia juga berpendapat agar Puan Maharani dan pendukungnya menanggapi secara bijak dan tak emosional reaktif.
"Anggap saja itu ujian. Semakin sering diganggu biasanya banyak simpati. Pemilih indonesia itu 'melow', atau kian dizalimi makin dapat simpati," ucap peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC) itu.
Diketahui, vandalisme terhadap baliho Puan Maharani terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti di Blitar dan Surabaya.
Tak hanya dirusak, sebagian baliho berukuran besar yang isinya mengajak masyarakat patuh protokol kesehatan tersebut juga dicoret, bahkan ditulis kata-kata yang dinilai tidak pantas.
Terpisah, Direktur Indo Publika, Asip Irama mengungkapkan bahwa vandalisme berupa itu diduga sengaja ingin menjatuhkan marwah Puan Maharani.
Namun, kata dia, justru menunjukkan sebagai sosok ancaman dalam kancah politik nasional.
"Bagaimana pun kehadiran Mbak Puan dengan PDI Perjuangan yang cukup solid adalah ancaman tersendiri bagi Calon Presiden 2024 lainnya," ujar Asip.
- 1
- 2