SuaraRiau.id - Tukang palak sopir truk di Padang yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu akhirnya diringkus jajaran Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Pria pemalak itu sebelumnya sempat sepekan buron sebelum ditangkap di kawasan Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (15/7/2021).
Sebelumnya, video aksi pemalakan itu terjadi dan sengaja direkam rekan sopir. Dalam video, si pemalak meminta sejumlah uang kepada sopir sembari mengeluarkan kata-kata kotor.
Pelaku yang emosi kemudian sekali menampar sang sopir. Pemalak yang dalam video mengaku bernama Izet akhirnya meminta maaf usai ditangkap.
Dia mengaku menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya menyesal dan minta maaf kepada sopir truk yang saya palak," kata Izet saat ditanyai sejumlah awak media di Mapolda Sumbar, Kamis (15/7/2021).
Selain itu, Izet juga minta permohonan maaf kepada warga Sumbar dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Saya berjanji tidak akan mengulanginya. Saya sungguh menyesal," katanya.
Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak preman hingga dipukuli. Aksi premanisme yang terekam video dan viral di media sosial (medsos) itu terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Video pemalakan itu salah satunya diposting akun Facebook Yogi Bomex’s. Ternyata, kejadian dalam video pemalakan berdurasi 4 menit 37 detik itu dialami sopir truk di area PPI Indarung PT Semen Padang, Kota Padang pada Sabtu (10/7/2021).
Dalam video itu, tampak seorang pria memakai kemeja warna dongker berpadu kaos putih berdiri di pintu kemudi.
Pria tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor dengan bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permasalahan yang terjadi.
“Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu),” kata preman kepada sopir truk dengan nada keras di dalam video tersebut.
Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru.
Preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor. Sang sopir juga kembali mendapatkan tamparan dan baju ditarik untuk diminta turun dari kemudi. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras.
Si Preman tersebut juga menyebutkan nama panggilannya Izet yang sudah diketahui semua kalangan di daerah setempat.
“Sado sopir-sopir tu tau jo den mah, iko nan Izet tu, polisi tau jo den mah. Masalah e namo Izet paling banyak urang nan tau (semua sopir-sopir tau dengan saya. Ini yang Izet itu, Polisi juga tau dengan saya. Masalahnya nama Izet paling banyak diketahui orang),” katanya.
Akhirnya sang sopir truk menyerahkan uang Rp 20 ribu kepada si preman yang mengaku Izet tersebut.