SuaraRiau.id - Gugurnya Sertu Bah Yoto Eki Setiawan di kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali meninggalkan kisah tersendiri bagi keluarganya.
Ayah kandungnya, Kris Handoko sampaikan bahwa sosok Eki adalah putra yang mandiri. Sejak Kris Handoko dan Surtini berpisah, Eki ikut ibu kandungnya Surtini tinggal di Jawa.
Ayah Sertu Eki Setiawan, Kris Handoko yang akrab dipanggil Marno Kumis kini menetap di Dusun Sri Mersing, Kampung Jati Baru, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau.
"Eki anak yang mandiri, bahkan tak jarang menelfon adiknya untuk mengajari prinsip hidup mandiri," ungkap Marno Kumis.
Kata Marno Kumis, pertemuannya dengan Eki pada November 2020 waktu itu menjadi pertemuan terakhir dengan putra sulungnya.
![Mendiang Sertu Bah Yoto Eki Kurniawan bersama istri. [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/27/93049-sertu-eki-setiawan.jpg)
"Bulan November 2020 itu Eki nikah, saya ke Jawa dan itu ternyata pertemuan saya terakhir dengannya," kata Kris Handoko.
Kata Kris Handoko tidak ada firasat apa-apa sebelum kepergian Sertu Eki Setiawan untuk selamanya.
"Tidak ada firasat apa-apa, dan saya sudah ikhlas," kata Dia.
Akan tetapi, lanjutnya, sebelumnya Eki mengirimi adiknya di Siak sepatu olahraga Angkatan Laut (AL).
"Itu terakhir dia kontak ke keluarga, tapi ke adiknya," tambahnya.
Biasanya, kata Kris Handoko, setiap akan bertugas Eki selalu pamit dengan dirinya dan selalu berpesan jangan berharap Eki kembali.
"Pak, saya mau bertugas. Jangan berharap Eki kembali ya. Begitu selalu Eki berpesan kepada saya," kenang Marno Kumis.
Dua kali ke Siak
Pada 2014, Eki magang di Batam, saat itulah dia singgah ke Siak. Selanjutnya, selesai magang Eki pun kembali singgah lagi ke Siak untuk pamit ikut tes TNI AL kepada ayahnya.
“Segala izinnya dari orangtua, kami yang mempersiapkannya bersama Rakip, mantan Kades (Penghulu) Jatibaru,” jelas Kris Handoko.
Semua berjalan lancar, dia lulus tanpa ada hambatan. Dan dia dinas di Kapal Selam Nanggala-402.
- 1
- 2