Hore! April-Juni 2021 Masih Ada Diskon Listrik, Begini Ketentuannya

Hal ini sebagai wujud perlindungan sosial pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Eko Faizin
Kamis, 15 April 2021 | 09:54 WIB
Hore! April-Juni 2021 Masih Ada Diskon Listrik, Begini Ketentuannya
Ilustrasi logo PLN. [Antara]

SuaraRiau.id - PLN mengungkapkan akan tetap memberikan stimulus listrik seperti diskon listrik pada periode April hingga Juni 2021.

Hal ini sebagai wujud perlindungan sosial pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token," kata EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hidayat dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2021).

Disampaikann Tohari, bagi pelanggan UMKM dan rumah tangga selama periode April hingga Desember 2020, pemerintah sudah mengalokasikan sebanyak Rp 13 triliun.

Sementara antara Januari sampai April 2021, lanjutnya, pemerintah sudah kucurkan sekitar Rp 4,7 triliun.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar akan mengalami perubahan besaran stimulus.

Menurut dia, keputusan terkait stimulus diskon tarif listrik diputuskan, dan seluruh pelanggan yang sudah menerima stimulus 2020 dan Januari 2021, akan tetap menerima stimulus sebesar 50 persen dari yang dibayarkan sebelumnya.

Tohari menjelaskan bahwa untuk pelanggan rumah tangga 450 VA sebelumnya gratis sekarang membayar 50 persen. Pelanggan rumah tangga 900 VA yang sebelumnya diskon 50 persen, maka sekarang diskonnya menjadi 25 persen, sehingga pelanggan membayar 75 persen.

Sementara itu, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi mengaku dirinya setuju dengan program stimulus listrik ini karena dinilai langkah pemerintah sesuai dengan salah satu tujuan stimulus, yakni mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi.

"Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," ungkap Fahmi.

Fahmi menjelaskan, keputusan pemerintah yang dinilainya tepat itu sesuai dengan kajian yang hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) akan meningkatkan daya beli.

Namun demikian, di tengah kabar baik itu, Fahmi meminta agar PLN memperhatikan faktor nonteknis sehingga informasi terkait perubahan besaran stimulus itu tidak kontraproduktif. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini