FKKMK UGM Mundur dari Penelitian Vaksin Nusantara, Ini Penyebabnya

Dalam surat pengunduran diri itu peneliti menjelaskan alasan tim UGM mundur.

Eko Faizin
Selasa, 09 Maret 2021 | 10:06 WIB
FKKMK UGM Mundur dari Penelitian Vaksin Nusantara, Ini Penyebabnya
Peneliti Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi Semarang [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraRiau.id - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gajah Mada (UGM) akhirnya mengajukan pengunduran diri dari tim penelitian uji klinis Vaksin Nusantara.

Dalam surat pengunduran diri itu peneliti menjelaskan alasan tim UGM mundur. Surat yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan menyebutkan karena para peneliti sejauh ini tidak dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk dalam penyusunan protokol.

"Belum ada keterlibatan sama sekali. Kita baru tahu saat itu muncul di media massa bahwa itu dikembangkan di Semarang kemudian disebutkan dalam pengembangannya melibatkan tim dari UGM," kata Wakil Dekan FKKMK UGM Bidang Penelitian dan Pengembangan, dr Yodi Mahendradhata dikutip dari Antara, Senin (8/3/2021).

Yodi juga menyampaikan sejumlah peneliti UGM sempat menerima komunikasi informal terkait rencana pengembangan vaksin di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan, dan menyatakan bersedia mendukung penelitian yang akan dilakukan.

Meski demikian, setelah itu tidak terdapat komunikasi lebih lanjut terkait penelitian vaksin tersebut.

Diungkapkannya, para peneliti, bahkan tidak mengetahui bahwa Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor HK 01.07/MENKES/11176/2020 yang mencantumkan nama mereka beserta posisi yang mereka duduki dalam tim ini.

"Waktu itu belum ada detail ini vaksinnya seperti apa, namanya saja kita tidak tahu. Hanya waktu itu diminta untuk membantu, ya kami di UGM jika ada permintaan dari pemerintah seperti itu kami berinisiatif untuk membantu," sebut Yodi.

Kata dia, para peneliti selanjutnya merasa keberatan karena tidak pernah dilibatkan dalam seluruh proses penelitian, bahkan sama sekali belum pernah melihat protokol uji klinis.

Hal itu, karenanya mereka juga tidak dapat memberikan komentar apa pun terkait vaksin yang dimaksud beserta proses penelitiannya.

Untuk diketahui, selama pandemi Covid-19, FK-KMK UGM sendiri telah terlibat dalam sejumlah penelitian, salah satunya penelitian Vaksin Merah Putih bersama beberapa perguruan tinggi lainnya di bawah konsorsium yang diinisiasi Kementerian Riset dan Teknologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini