Terganggu! Warga Siak Keluhkan Tiap Hari Hirup Asap Cerobong Pabrik Sawit

Warga Kabupaten Siak, Riau, mulai tidak tenang mengeluhkan polusi udara akibat semburan asap dari cerobong Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Berlian Inti Mekar (BIM).

Muhammad Taufiq
Minggu, 28 Februari 2021 | 14:36 WIB
Terganggu! Warga Siak Keluhkan Tiap Hari Hirup Asap Cerobong Pabrik Sawit
Semburan asap pabrik kelapa sawit di Siak [Foto: Antara]

SuaraRiau.id - Warga Kabupaten Siak, Riau, mulai tidak tenang mengeluhkan polusi udara akibat semburan asap dari cerobong Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Berlian Inti Mekar (BIM).

Warga yang mengeluhkan ini berada di Kampung (Desa) Dayun. Ujang, salah satu warga di kampung itu mengaku ngeri melihat asap keluar dari cerobong yang dihasilkan dari aktivitas pabrik tersebut.

Dia pun menduga, melihat kepulan asap yang mencemari udara itu dia mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan masyarakat kampungnya.

"Namun tanpa disadari bisa saja menjadi petaka. Kesehatan warga sepertinya biasa biasa saja, namun sebenarnya kesehatan kami sudah terancam dan sudah tidak sehat lagi. Setiap hari asap cerobong asap milik PT BIM secara tidak langsung kami hirup," ungkapnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Masuknya PLN di Teluk Lanus, Desa Terjauh Cuma Bisa Ditempuh via Jalur Laut

Meski begitu menurut pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak menyatakan izin lingkungan pabrik tersebut sudah memenuhi standar ketentuan. Polusi udara dari asap pabrik tersebut diduga akibat pengaruh angin sehingga asap menjadi mengalir ke bawah.

"Pengaruh anginlah yang membuat asap menjadi ngalir ke bawah. Itu kata anggota saya di lapangan," kata Pelaksana Tugas Kepala DLH Kabupaten Siak, Hendro.

Dia juga mengatakan ketinggian cerobong asap pabrik juga dinilai sudah memenuhi stadar namun secara teknis anggota di lapangan yang mengetahuinya.

Namun demikian jika masyarakat terganggu akibat polusi itu, dia mempersilakan untuk melaporkannya agar segera ditindaklanjuti.

"Secara teknis anggota yang tahu, silakan laporkan secara resmi. Minimal Senin (1/3) kita bisa turun ke lokasi," ujar Hendro.

Baca Juga:Sudah 30 Hektare Lahan di Siak Terbakar, Sempat Diselimuti Kabut Tipis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak