SuaraRiau.id - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau hingga 31 Desember 2023 mendatang setelah Syamsuar resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal itu disampaikan dalam paripurna DPRD Riau terkait mengumumkan pemberhentian Gubernur Riau Syamsuar beberapa waktu lalu.
Diketahui, masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar berakhir pada 3 November 2023 karena ia maju sebagai Caleg DPR RI. Syamsuar dirinya harus mundur sebagai Gubernur sebelum DCT diumumkan pada 4 November 2023.
Berdasarkan aturan yang berlaku, karena Eddy Natar tidak mengundurkan diri, maka Eddy akan mengisi kekosongan jabatan Gubernur Riau sampai periode kepemimpinan Syamsuar-Edy berakhir.
Lantas siapakh sosok Edy Natar, Wakil Gubernur Riau yang menggantikan Syamsuar?
Profil Edy Natar Nasution
Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution SIP merupakan pria kelahiran Bengkalis, Riau pada 29 Mei 1961 silam. Ia beragama Islam.
Eks Kasiops Korem 041/Gamas 2000 ini menikah dengan Hj Suti Mulyati dan dianugerahi tiga orang anak yakni, Dyan Getmi Andhiny, M Tangguh dan Surya Rizal Perkasa.
Edy Natar merupakan anak dari pasangan H Achmad Natar Nasution dan Hj Chairani Jadin yang merupakan asli Rokan Hulu. Semasa masih hidup, kedua orangtuanya tinggal di depan rumah dinas Danrem Jalan Gatot Subroto.
Edy Natar sempat menjabat sebagai menjadi Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima menggantikan Brigjen TNI Abdul Karim pada 2017.
Selain menjadi Wakil Gubernur Riau 2019-2024, Edy Natar juga merupakan Ketua Dewan Pakar DPW NasDem Riau.
Bersama Syamsuar, Edy Natar dilantik sebagai pasangan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 pada 20 Februari 2019. Pasangan ini memenangkan Pemilu dengan 38,2 persen suara.
Melansir laman Humas Pemprov Riau, Edy menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1984. Riwayat pendidikannya meliputi Akabri Darat 1984 dan Seskoad 1998.
Dia sebelum menjabat sebagai Darem 031/Wirabima, pernah bertugas baik di dalam negeri dan luar negeri. Penugasan dalam negeri di antaranya, Operasi Timor Timur 1985-1988 sebagai Komandan peleton pemburu.
Kemudian Operasi Timor timur 1991 sebagai Komandan Kompi dan Operasi Pengamanan Perbatasan Papua-PNG pada tahun 2000.
Edy juga pernah bertuga di luar negeri yakni Pembinaan Atase Pertahan di India, Iran dan Pakistan tahun 2007, Wasrik Atase Pertahanan di Jerman, Prancis, Inggris dan Spanyol tahun 2010 dan Wasrik Atase Pertahanan di Washington DC, New York dan Brazilia pada tahun 2014.
Mantan Komandan Batalyon 515/Kostrad tahun 1998 itu dikenal tegas dalam menjalankan tugas serta berpikir sederhana, terencana, memperhitungkan segala hal dan senantiasa menanamkan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir
-
Kapolres Siak Sampaikan Pesan Pilkada Damai di Gereja HKBP Zamrud-Dayun
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja