SuaraRiau.id - Dua orang diduga pembakar lahan yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis diamankan pihak kepolisian setempat.
Tersangka berinisial S dan M merupakan warga Kecamatan Rupat. Ironisnya, pelaku adalah warga yang membuka lahan dengan cara membakar dan pencari madu lebah di hutan.
Mereka diamankan dari lokasi berbeda, pertama di lokasi perbatasan PT Priatama dengan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Kecamatan Rupat. Kemudian di Jalan Ahmad Nawi, Dusun Sungai Suling, RT 02/RW 02, Desa Suka Damai, Rupat.
“Dua tersangka ini diamankan diduga telah melakukan tidak pidana membakar lahan dan hutan. Satu diantaranya mereka melakukan pembakaran saat mencari madu lebah dengan menggunakan api,” kata Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan, Selasa (23/2/2021).
Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu dua batang kayu yang telah terbakar, 1 bilah parang pendek, 1 kantong plastik yang berisikan madu.
Kemudian, 1 buah mancis warna biru, 1 kantong untuk menyimpan madu, 1 bilah parang gagang warna hijau, 1 buah mancis warna merah, 2 batang bibit kelapa sawit dan 2 batang kayu bekas terbakar.
Akibat dari pembakaran lahan itu, petugas gabungan mesti turun tangan ke lokasi pemadaman. Menurut Hendra, ada sekitar 5 hektare lahan gambut yang terbakar.
"Lahan gambut, kita bersama-sama dengan TNI, BPBD dan MPA saat ini sedang melakukan pendinginan api sudah mulai berkurang," ungkapnya.
Ia juga mengimbau atas kasus ini agar masyarakat jangan mencoba-coba membakar hutan dan lahan dan tentunya selalu ikut berperan aktif dalam melindungi hutan di Kabupaten Bengkalis.
“Saya imbau kepada masyarakat, jika melihat adanya warga yang membakar lahan dan hutan, maka segera melaporkannya ke Polsek dan Polres setempat. Kita siap melayani laporannya secara langsung,” ungkapnya.
Karhutla Riau, Presiden arahkan Kapolda gerak cepat
Usai mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2021 yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (22/2/2021), Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti persoalan karhutla di lapangan.
Agung menjelaskan beberapa poin arahan Presiden yang harus segera dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau khususnya, perlu pemahaman dan kepedulian semua pihak.
“Bapak Presiden telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada kita semua untuk kita harus memprioritaskan upaya pencegahan dan tidak terlambat dalam menangani titik api, itu penekanan pertama arahan Presiden," kata Irjen Agung, dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).
Agung menjelaskan, penekanan dan arahan Presiden untuk penanganan karhutla di Riau, diantaranya yaitu tentang manajemen pelaporan titik api agar terkoordinasi semua pihak, dengan mengupdate kondisi harian dengan memanfaatkan teknologi/dasboard.
Kemudian monitoring pengawasan titik panas/api agar sampai ke bawah. Dengan melibatkan para Bhabinkamtibmas, para Babinsa dan masyarakat peduli api untuk mencegah dan menangani Karhutla, karena penyebab utama karhutla adalah faktor Manusia dengan motif Ekonomi.
Berita Terkait
-
Siak Diselimuti Kabut Asap Tipis dalam Dua Hari, Alat ISPU Rusak
-
118 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Siak Mulai Diselimuti Kabut Asap? Begini Penjelasan Pemkab
-
Pejabat Baru Diminta Paham Aturan Main, Gagal Urus Karhutla Bakal Dicopot
-
Jokowi Pastikan Pejabat Baru Tak Bisa Tangani Karhutla Langsung Dicopot
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Realme C85 Pro: Baterai Tahan Lama, Tangguh dan Ramah di Kantong
-
3 Kijang Innova Bekas Mulai 70 Jutaan, Kabin Nyaman Angkut Keluarga Besar
-
6 Model Xenia Bekas 70 Jutaan Incaran Keluarga Muda, Serba Hemat dan Bersahabat
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 30 Jutaan Terbaik 2025, Irit Bensin dan Lincah
-
8 Mobil Bekas 30 Jutaan Tangguh Tahun 2025, Kendaraan Lawas Aura Tetap Berkelas