Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 23 Februari 2021 | 13:30 WIB
Petugas kepolisian saat menyeberang ke lahan kebakaran untuk melakukan pendinginan dan pemadaman di Kabupaten Bengkalis. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

Selanjutnya Presiden menekankan untuk penataan ekosistem gambut agar tetap dilakukan dengan menjaga tinggi permukaan air gambut dan jangan membiarkan api membesar terlambat memadamkan, agar direspon dengan cepat.

"Kemudian penggunaan water boombing hanya bila api sudah besar dan tidak terkendali, karena mengoperasionalkan water boombing memerlukan biaya besar dan penegakan hukum pelaku karhutla dilakukan tanpa kompromi," ungkapnya.

Lebih lanjut Agung mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan Presiden.

“Iya, kita akan langsung tancap gas dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak dan lebih memaksimalkan lagi penggunaan aplikasi, dalam hal ini aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang telah menjadi Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara sebagai alat yang efektif mendeteksi secara akurat dan secara dini sehingga akan memudahkan kita dalam mengelola dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sebagaimana arahan dan penekanan Presiden," turur Agung.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More