SuaraRiau.id - Kabut yang menyelimuti Kabupaten Siak dua hari terakhir bisa dipastikan itu merupakan kabut asap. Demikian dikatakan Plt Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Setya Hendro Wardhana.
Disebutkannya, kabut asap itu datang dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit.
"Iya itu kabut asap bukan embun pagi, dugaan sementara akibat kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Sungai Apit," kata Setya saat dihubungi SuaraRiau.id melalui sambungan seluler, Selasa (23/2/2021).
Dijelaskannya, memang sejak hari Minggu (21/2/2021) tim pemadaman karhutla Siak masih berjibaku memadamkan api di Kecamatan Sungai Apit.
"Kebakaran itu sejak Minggu, kemungkinan asap dari sana itu, dan saya pun dapat laporan dari anggota saya seperti itu," kata Hendro.
Disinggung soal Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ada di Siak, Hendro mengaku bahwa alat tersebut semuanya tidak berfungsi alias rusak.
"Alat itu milik Provinsi Riau dan sudah tidak berfungsi, informasinya tahun ini mau diperbaiki tapi gak tau kapannya," kata Dia.
Dijelaskan Hendro, padahal alat itu sangat penting berada di sebuah wilayah untuk mengukur bagaimana kondisi udara di wilayah tersebut.
"Di Siak ada dua, satu di Kecamatan Tualang, satu di Kecamatan Siak, dan keduanya sudah tidak berfungsi. Padahal alat itu sangat penting," ungkap Hendro.
Diberitakan sebelumnya, kabut tipis mulai selimuti Kabupaten Siak. Namun belum dapat dipastikan kabut itu merupakan kabut asap atau embun pagi.
Dari pantauan SuaraRiau.id beberapa titik yang terlihat jelas kabut tersebut seperti di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).
Asisten I Pemkab Siak, Leonardus Budiyuwono mengatakan belum dapat berkomentar lebih jauh terkait hal itu. Selain saat ini Ia berada diluar kota, Budi juga menyebut bahwa dari kemarin Kabupaten Siak tidak ada titik panas.
“Kami fokus terhadap pencegahan karhutla, sehingga situasi benar-benar aman dan kondusif. Mengingat kami sudah menetapkan Siak siaga darurat bencana karhutla,” kata Budhi.
Menurut Budhi, semua pihak memang fokus dalam hal penanganan karhutla, Sebab karhutla merupakan masalah bersama, sehingga harus dicegah dan ditangani secara bersama-sama.
"Satgas Karhutla siaga penuh dalam penanganan karhutla di Kabupaten Siak. Siaga kapan saja dan siap terjun saat diperlukan," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
118 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Siak Mulai Diselimuti Kabut Asap? Begini Penjelasan Pemkab
-
Jokowi Minta 5 Tahun Berantas Karhutla: Jangan Bikin Malu di Asean Summit
-
Pejabat Baru Diminta Paham Aturan Main, Gagal Urus Karhutla Bakal Dicopot
-
Jokowi Pastikan Pejabat Baru Tak Bisa Tangani Karhutla Langsung Dicopot
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?