- Seorang remaja di Pekanbaru tewas usai diamuk massa
- Remaja ini awalnya melakukan gerak-gerik mencurigakan di kompleks perumahan
- Korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara
SuaraRiau.id - Seorang pemuda S (19) dilaporkan tewas setelah menjadi korban amuk massa di Jalan Duyung, Gang Al Manar, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Kamis (23/10/2025) dini hari.
Korban Satrio sebelumnya diamankan warga karena diduga melakukan percobaan pencurian di kawasan tersebut.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, Laporan sudah kami terima dan saat ini enam orang saksi telah diperiksa," ujarnya.
Polisi kini tengah mendalami peristiwa tersebut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan.
Kompol Bery dalam keterangan tertulisnya menjelaskan peristiwa itu bermula sekitar pukul 01.45 WIB ketika warga memergoki seorang pria yang berperilaku mencurigakan di sekitar lingkungan permukiman.
Sejumlah warga kemudian mengejar dan berhasil menangkap pria tersebut.
Setelah ditangkap, warga sempat melakukan pemukulan terhadap terduga pelaku hingga menyebabkan korban mengalami luka-luka di bagian tubuh dan wajah.
Meski sempat sadar dan masih bisa berbicara, kondisinya tampak lemah dan penuh luka lebam.
Melihat situasi massa yang mulai tak terkendali, salah seorang warga bernama Al Rasyidi (57) segera menghubungi pihak kepolisian agar kejadian tidak berujung fatal.
Tak lama berselang, petugas Polsek Bukitraya tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi korban dari amukan massa.
Petugas berupaya menenangkan warga sekaligus mengamankan situasi di tempat kejadian. Setelah kondisi mulai kondusif, polisi membawa terduga pelaku ke Kantor Polsek Bukitraya untuk pemeriksaan awal, sekaligus memastikan kondisinya secara medis.
Melihat luka-luka yang cukup parah, petugas segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban masih dalam keadaan bernapas dan sedang ditangani oleh tim medis.
Namun, sekitar dua jam kemudian, kondisi korban dikabarkan menurun drastis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.