- Bapenda Pekanbaru kejar PAD dengan menurunkan petugas ke RW
- Pegawai dari Bapenda tersebut terdiri dari ASN dan THL
- Bapenda tengah berupaya mengejar target PAD dari sektor PBB
SuaraRiau.id - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru menurunkan petugas ke Rukun Warga (RW) untuk mengantarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Petugas tersebut terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL). Mereka dibagi per satu atau dua RW sehingga terukur nanti target dan tanggung jawabnya.
"Jadi kami akan turunkan petugas. Kami tidak mau lagi SPPT nya itu per UPT. Saya sudah minta, mudah-mudahan dalam minggu ini selesai, satu orang itu satu RW," ucap Plt Kepala Bapenda Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (24/10/2025).
Bapenda Pekanbaru sudah mengumpulkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak sekitar 80 persen lebih dari target Rp1,185 triliun hingga pertengahan Oktober 2025.
Ingot mengatakan capaian PAD tertinggi bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kemudian dari PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Sekarang sudah 80 persen lebih realisasinya. Kita optimistis mudah-mudahan tahun ini target kita bisa tercapai," ujarnya.
Ingot menyampaikan saat ini Bapenda tengah berupaya mengejar target PAD dari sektor PBB.
Untuk itu, pihaknya mengerahkan petugas turun langsung mengantarkan SPPT PBB kepada wajib pajak melalui RW.
Ingot mengungkapkan, selama ini SPPT PBB didistribusikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT). Akan tetapi tahun ini tidak lagi per UPT, namun satu orang satu RW.
Diketahui target PAD dari sektor pajak yang ditetapkan Pemkot Pekanbaru tahun 2025 ini Rp1,185 triliun. Ada kenaikan sekitar Rp335 miliar dari target PAD pajak tahun 2024 lalu senilai Rp850 miliar. (Antara)