SuaraRiau.id - Penyelesaian pembangunan Jembatan Siak V menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru demi mendorong percepatan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan bahwa seluruh proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jembatan Siak V telah rampung.
"Pembebasan lahannya sudah selesai. Sekarang, kami fokus pada pembangunan fisiknya. Agar, Pekanbaru bisa terus berkembang sampai ke ujung-ujung wilayahnya," ujarnya saat membuka acara penanaman pohon dan jagung pipil dalam rangka pelestarian lingkungan dan swasembada pangan di belakang Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (21/4/2025),
Agung Nugroho mengungkapkan jika tahap konstruksi tinggal menunggu dimulai. Agar, manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
Baca Juga:Bisa-bisanya Debt Collector Rusak Mobil dalam Kantor Polisi di Pekanbaru
Dia menjelaskan, pembangunan jembatan Siak tersebut akan menghubungkan kawasan yang selama ini masih kurang terjangkau, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
"Hal ini diyakini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor perdagangan dan jasa," ucap Agung.
Ia menuturkan jika Jembatan Siak V nantinya diproyeksikan menjadi solusi dalam menyambungkan gerbang tol Pekanbaru-Dumai ke Pekanbaru-Rengat.
Untuk itu, kata Agung, Pemkot Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya.
Hal ini guna memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu.
Baca Juga:Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
Ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat agar proyek strategis ini dapat terlaksana tanpa hambatan.
"Ini adalah upaya bersama untuk membawa Pekanbaru ke arah yang lebih baik. Dengan infrastruktur yang memadai, kita bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tegas Agung.
Target perbaiki 1.000 titik jalan rusak
Sejalan dengan itu, Pemkot Pekanbaru juga menyebut akan manargetkan memperbaiki jalan-jalan rusak yang ada di wilayahnya.
Terdapat sekitar 1.700 titik jalan rusak yang hingga kini belum terselesaikan dan bahkan kondisinya semakin memburuk.
Kondisi ini tentu saja menjadi sorotan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.
"Permasalahan jalan rusak ini menjadi bagian dari visi dan misi kami. Dari 1.700 titik yang ada, baru sekitar 200 titik yang berhasil diperbaiki. Maka tidak heran jika masyarakat belum begitu merasakan dampak dari kehadiran kami dalam menangani persoalan ini," ungkap dia, Jumat (18/4/2025).
Namun, Pemkot Pekanbaru tengah menyusun strategi percepatan agar, perbaikan jalan dapat dilakukan secara signifikan pada tahun ini.
Pemkot Pekanbaru menargetkan perbaikan hingga 1.000 titik jalan rusak selama tahun ini.
"Kami sedang merumuskan langkah konkret agar tahun ini 1.000 titik jalan dapat diperbaiki. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hanya memiliki dua tim lapangan," terang Agung.
Pemkot Pekanbaru juga tengah menghitung dan menyiapkan langkah. Agar, jumlah tim perbaikan jalan Dinas PUPR tersebut dapat ditingkatkan menjadi 50 tim.
Dengan penambahan jumlah tim teknis, target perbaikan jalan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Kota Pekanbaru.
Di sisi lain, Wali Kota Agung menyadari bahwa anggaran Kota Pekanbaru untuk perbaikan jalan tidak mencukupi.
Agung pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid untuk menemui menteri terkait untuk membantu anggaran dalam pembangunan daerah.
Menurut Agung, di Pekanbaru bukan hanya ada kewenangan kota melainkan ada juga kewenangan provinsi dan pusat.
"Maka kami minta untuk berkolaborasi bersama. Kita sadar APBD kota, APBD provinsi tidak mampu menyelesaikan semua masalah di Provinsi Riau khususnya Pekanbaru," ujarnya, Selasa (22/4/2025).