SuaraRiau.id - Aksi sekelompok pria diduga para debt collector yang merusak mobil di halaman Polsek Bukitraya Pekanbaru viral di media sosial.
Ternyata para pelaku mengeroyok seorang wanita yang juga berprofesi sebagai debt collector pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Insiden tersebut dipicu saling rebutan untuk menarik mobil klien. Akibat pengeroyokan itu, kaca mobil korban pecah dan pelapor mengalami luka di kepala.
Tim Opsnal Polsek Bukitraya dibantu Resmob Jembalang Polresta Pekanbaru dan Unit Jatanras Polda Riau akhirnya menangkap keempat orang itu di dua lokasi berbeda.
Baca Juga:Bisa-bisanya Debt Collector Rusak Mobil dalam Kantor Polisi di Pekanbaru
"Dua orang ditangkap di Rumbai dan dua orang lainnya di Kubang Raya. Mereka merupakan anggota debt collector, tujuh dari mereka saat ini telah masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata Kapolsek Bukitraya, Kompol Syafnil dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (21/4/2025).
Keempat pelaku tersebut yakni A alias Kevin (46), MHA (18), R alias Riau (46) dan RS alias Garong (34). Sementara korbannya Ramadhani Putri (30) juga berprofesi sebagai debt collector.
Kompol Syafnil menjelaskan, sebelum kejadian pengeroyokan terjadi, ada 20 debt collector termasuk empat orang oknum polisi telah berada di lokasi gedung Purna MTQ untuk menunggu korban.
Korban yang datang dengan temannya lalu dianiaya oleh tersangka A alias Kevin.
"Korban lalu mencoba melarikan diri ke Polsek Bukitraya. Namun dikejar oleh para pelaku bersama empat oknum polisi tersebut. Korban kembali dianiaya di depan gerbang Polsek Bukitraya dan kaca mobil korban dipecahkan. Sedangkan empat oknum polisi yang turut bersama debt collector itu merekam kejadian itu," ungkap Syafnil.
Baca Juga:Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
Kapolsek menjelaskan, awalnya korban bersama seorang teman prianya berniat untuk menarik sebuah mobil, namun pihak debt collector dari vendor lain juga berupaya untuk menarik kendaraan tersebut. Untuk itu kedua belah pihak melakukan negosiasi di Hotel Furaya.